Bola.com, Jakarta - Jagat dunia maya Indonesia pada Kamis (3/12/2020) lalu dihebohkan dengan beredarnya video dua pemain Timnas Indonesia U-19 di klab malam. Hal itulah yang memicu keduanya dicoret dari pemusatan latihan Timnas U-19.
Dalam video berdurasi 24 detik itu terlihat dua pemain Timnas Indonesia U-19 yakni Serdy Ephi Fano dan Yudha Febrian sedang berada di klab malam. Keduanya ditemani seorang wanita yang sedang memegang gelar berisi minuman.
Baca Juga
Hasil Liga Spanyol: Kylian Mbappe dan Rodrygo Impresif, Real Madrid Bungkam Sevilla dan Geser Barcelona dari Peringkat Kedua
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Advertisement
Video ini memperkuat alasan pelatih Shin Tae-yong mencoret Serdy Ephi Fano dan Yudha Febrian pada November 2020. Keduanya melakukan tindakan indisipliner karena keluar tanpa izin dan kembali ke hotel pada dini hari WIB.
PSSI juga sudah memiliki bukti rekaman CCTV yang didapat dari pihak hotel. Hasilnya, menunjukkan kedua pemain tersebut kembali ke hotel pukul 02.30 WIB pada 23 November 2020.
Sikap kedua pemain ini tentu saja memicu reaksi keras dari masyarakat. Selain berlabel pemain Timnas Indonesia, tindakan keduanya dianggap tidak pantas karena masih berusia muda.
Kasus indisipliner yang dilakukan Serdy Ephi Fano dan Yudha Febrian sebenarnya sudah tak asing di sepak bola Indonesia. Hal semacam itu pernah dilakukan oleh para pemain Timnas Indonesia terdahulu.
Lantas, siapa saja pemain berlabel Timnas Indonesia yang pernah melakukan tindakan indisipliner? Berikut ini beberapa pemain yang pernah mengalami hal serupa mulai dari keluar malam hingga mengonsumsi minuman keras.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Zaenal Arif
Zaenal Arif pernah melakukan tindakan indisipliner pada 2007. Zaenal Arif dicoret dari skuat Timnas Indonesia sehari jelang pertandingan terakhir penyisihan Grup D Piala AFC 2007 melawan Korea Selatan.
Pencoretan itu dilakukan pelatih Ivan Kolev karena Zaenal Arif kedapatan keluyuran ke diskotik. Ketika itu, Zaenal Arif sempat berkilah tak berkunjung ke diskotik melainkan pulang mengunjungi orang tuanya di Tangerang.
Akibatnya, Zaenal Arif mendapatkan sanksi skorsing dari PSSI selama enam bulan plus denda Rp50 juta. Namun, sang pemain akhirnya bebas dari sanksi setelah mengakui perbuatannya dan berjanji tak mengulanginya.
Advertisement
Oktovianus Maniani
Oktovianus Maniani sempat menjadi harapan di Timnas Indonesia. Hal itu karena Oktovianus Maniani tampil mengesankan di Timnas Indonesia pada Piala AFF 2010.
Namun, pada 2013 Oktovianus Maniani harus menerima kenyataan dicoret dari Timnas Indonesia asuhan Luis Manuel Blanco. Ketika itu, pemain asal Papua tersebut mangkir dari latihan Timnas Merah Putih.
Sejak saat itu, karier Oktovianus Maniani menurun dan tidak pernah lagi membela Timnas Indonesia. Oktovianus Maniani masih aktif bermain dan saat ini mencoba peruntungan di klub Liga 2, Persiba Balikpapan.
Titus Bonai
Titus Bonai memiliki catatan panjang perihal tindakan indisipliner di Timnas Indonesia. Kejadian itu berlangsung pada Maret 2011 ketika Titus Bonai kabur dari pemusatan latihan untuk Pra Olimpiade 2012.
Pelatih Alfred Riedl mencoret Titus Bonai karena tidak tahan dengan prilakunya. Titus Bonai diketaui kerap keluar hotel tanpa izin dan mabuk-mabukan.
Adapun kasus kedua terjadi menjelang Piala AFF 2012. Titus Bonai gagal memperkuat Timnas Indonesia dalam laga uji coba melawan Vietnam karena lupa membawa paspor.
Advertisement
Diego Michiels
Diego Michiels punya catatan panjang mengenai tindakan indisipliner. Bahkan, Diego Michiels juga tercatat beberapa kali berususan dengan Kepolisian.
Diego Michiels pernah kabur dari pemusatan latihan Timnas Indonesia pada 2012. Tak diketahui alasan Diego Michiels yang memilih meninggalkan pemusatan latihan.
Diego Michiels juga kembali berulah karena melanggar jam malam yang ditetapkan oleh pelatih Nilmaizar. Ketika itu, Diego Michiels harus membayar sejumlah uang denda yang sudah ditetapkan.
Hal inilah yang diyakini menjadi alasan menurunkan karier Diego Michiels di Timnas Indonesia. Sampai saat ini, Diego Michiels belum lagi memperkuat Timnas Merah Putih.