Sukses


Sempat Tidak Melepas, Barito Putera Khawatir Bagus Kahfi Terlantar di FC Utrecht

Bola.com, Jakarta - Satu kaki Bagus Kahfi telah berada di Eropa. Kepastian tersebut tak lepas dari kebesaran hati Barito Putera yang merelakan kepergiannya ke Jong Utrecht melalui FC Utrecht.

Kepindahan Bagus Kahfi ke Utrecht sempat kolaps di tengah jalan. Sebab, Barito Putera enggan melepas penyerang berusia 18 tahun itu sampai batas waktu yang ditentukan Utrecht pada 27 November 2020.

Ketika kepindahannya ke Utrecht gagal, Bagus Kahfi sempat menghadap manajemen Laskar Antasari di Banjarmasin. Alumnus Garuda Select angkatan pertama dan kedua ini meminta penjelasan dari Chief Executive Officer (CEO) Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman.

Selang beberapa hari, tepatnya pada 1 Desember 2020, Barito Putera berubah pikiran. Laskar Antasari, julukannya, mulai melunak setelah bertemu dengan sejumlah pihak, termasuk PSSI dan Mola TV, pihak yang merekomendasikan Bagus Kahfi ke Utrecht.

"Kenapa sempat berputar-putar, karena komunikasi. Itu yang menyebabkan adanya simpang siur," kata Bagus Kahfi dalam perbincangan di Podcast Retropus.

"Saya sudah ke Banjarmasin, tapi pihak Mola TV belum bertemu Pak Hasnur. Beberapa waktu lalu ketika bertemu semua, 'Oh gini ternyata'. Sama-sama mendukung, sama-sama ingin membantu saya habis-habisan."

"Dari Barito Putera tidak salah. Saya menghargai itu dan saya sangat respek sebab saya masih bagian dari mereka. Saya juga masih ada kontrak setahun sama mereka. Tapi Pak Hasnur sebelum saya tanda tangan, beliau berjanji kepada saya, kalau ada kesempatan, saya akan dilepas," jelas Bagus Kahfi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Penjelasan Bagus Kahfi

Bagus Kahfi menceritakan mengapa mulanya Barito Putera menahan kepergiannya ke Utrecht. Ternyata, Laskar Antasari khawatir dirinya terlantar di Belanda. 

"Nyatanya, memang dilepas. Dan yang tidak diinginkan Barito Putera itu, mereka tidak mau saya terlunta-lunta. Barito Putera ingin menjaga saya. Lalu saat bertemu semua, sudah clear. Ini yang kami butuhkan, bertemu semuanya," tutur Bagus Kahfi.

"Waktu itu, saat saya datang ke Banjarmasin, Barito Putera perlu waktu untuk mendiskusikan ini. Mungkin itu yang bikin lama dan semua belah pihak bertemu. InsyaAllah saya ke Jong Utrecht. Doakan saja semoga semuanya lancar," imbuh saudara kembar dari Bagas Kaffa ini.

Video Populer

Foto Populer