Bola.com, Semarang - PSIS Semarang cukup beruntung menjadi pihak yang dipercaya mengelola Stadion Citarum yang merupakan aset pemerintah Kota Semarang. Terutama di saat kompetisi masih ditangguhkan, tetap ada aktivitas di stadion tersebut.
Manajemen PSIS sejak beberapa waktu lalu melayani penyewaan Stadion Citarum untuk masyarakat umum. Warga Semarang atau tim-tim komunitas seringkali menggunakan stadion tersebut dengan cara menyewanya.
Advertisement
PSIS sendiri untuk sementara juga masih meliburkan skuadnya, membuat Stadion Citarum bisa digunakan oleh pihak lain daripada menganggur tak dipergunakan. Cara ini juga menjadi keuntungan tersendiri bagi PSIS, setidaknya ada pemasukan di saat kompetisi vakum.
"Karena belum ada liga, untuk sementara Stadion Citarum kami sewakan. Antusiasme masyarakat cukup tinggi. Namun demikian, protokol kesehatan wajib diterapkan ketat karena masih dalam keadaan pandemi COVID-19," beber CEO PSIS, Yoyok Sukawi, Senin (7/12/2020).
Jadwal pemakaian di stadion yang berada di Semarang Timur tersebut cukup padat. Karena tidak hanya warga Semarang, namun luar kota Lumpia pun menggunakannya untuk sekadar bermain fun football.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak untuk Tarkam
Kondisi Stadion Citarum sendiri kini cukup jauh dibandingkan dulu. Wajah stadion sudah sangat cantik dan megah. Penggunaan lapangan sintetis, seluruh tribune penonton dengan kursi, ruang ganti, hingga pencahayaan yang cukup baik menjadi fasilitas baru di Stadion Citarum.
Meski disewakan untuk umum, manajemen klub Mahesa Jenar menolak keras pemakaian untuk ajang sepak bola antar kampung (tarkam) atau turnamen amatir. Tak lepas dari surat edaran Wali Kota Semarang, agar lingkungan Stadion Citarum tetap terjaga kondisinya dengan baik.
"Kami hanya bisa melayani penyewaan untuk latihan atau kegiatan fun football. Artinya belum bisa digunakan untuk sebuah pertandingan resmi. Jadi kami menolak beberapa kegiatan yang bersifat turnamen atau kompetisi,"Yoyok Sukawi menegaskan.
"Kemudian disewakan ketika PSIS tidak memakainya. Karena masih ada tim Elite Pro Academy (EPA) yang juga bisa berlatih di sana. Kalau memang ada jadwal longgar bisa disewa," lanjutnya.
Advertisement