Bola.com, Batu - Dua pesepak bola senior tanah air, Ahmad Bustomi (Persela Lamongan) dan Arif Suyono (PSG Gresik) tetap punya kesibukan di lapangan saat kompetisi belum juga dimulai. Meski belum pensiun sebagai pemain di usia 35 tahun, mereka mempersiapkan karier kepelatihan sejak dini.
Dalam tiga kali seminggu, keduanya melatih di Batu Football Academy (BAFA). Sebuah akademi yang berlatih di Stadion Brantas dan satu lapangan Kecamatan Bumiaji. Arif yang punya lisensi B AFC dapat tugas melatih kelompok usia 10 tahun.
Baca Juga
Netizen Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Ada Trio Ronaldo - Rivaldo - Kaka
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Sementara Bustomi dengan lisensi C AFC di kelompok usai 12 tahun. "Karena kompetisi terhenti, ini kesempatan mengaplikasikan ilmu kepelatihan yang saya dapat. Banyak serunya melatih kelompok usia," ujar Bustomi.
"Karena masih banyak anak kecil. Saat memberikan instruksi, ada yang memperhatikan, ada yang masih mainan bola, rumput. Ya, harus sabar dan pelan-pelan. Saya anggap banyak pahalanya melatih kelompok usia,” lanjutnya.
Saat Bola.com melihat dua mantan pemain Timnas Indonesia itu melatih di Stadion Brantas, Batu pada Minggu (6/12/2020), mereka tampak telaten memimpin latihan didampingi tim kepelatihan lainnya.
Ada momen ketika Arif Suyono harus jadi tim medis dadakan saat anak didiknya jatuh setelah berebut bola dan menangis. Di pinggir lapangan dia coba memijit tangan pemainnya sambil memberikan sugesti jika sakit yang dirasakan segera hilang.
"Ibaratnya tugas kami sekarang sama seperti guru. Kami punya treatment sendiri. Bagaimana caranya membuat pemain merasa senang dan nyaman main bola. Tapi juga tetap memberikan dasar bermain yang benar,” Ahmad Bustomi mengatakan.
Setelah menangani masing-masing kelompok usia, tugas Bustomi dan Arif belum selesai. Keduanya memberikan motivasi dan arahan teknis kepada pemain U-14 dan U-15 yang berlatih di sesi lanjutan.
"Kalau sudah di kelompok usia menginjak junior, penanganannya berbeda. Kalau saya, karena posisi bermain gelandang, menekankan pada kontrol dan passing,” sambung Ahmad Bustomi.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ingin Ciptakan Generasi Penerus dari Batu
Di balik tugas melatih di BAFA, sebanarnya ada sebuah misi yang diemban Ahmad Bustomi, Arif Suyono dan pelatih lainnya. Akademi yang baru diresmikan Maret 2020 lalu ini ingin mencetak generasi pemain profesional asal Kota Batu.
"Saya, Keceng (sapaan Arif Suyono), dan mantan pemain Persikoba Batu sudah lama membahas regenerasi pemain di kota Ini. Sebenarnya saya tinggal di Kabupaten Malang. Tapi wilayahnya dekat juga dengan Kota Batu," kata Ahmad Bustomi.
"Pernah juga main di Persikoba Batu (di awal merintis karir sepak bola). Dulu ada pemain seperti Amin Zakaria, Arif Suyono, Ahmad Bustomi, dan sekarang sudah waktunya ada lagi generasi yang muncul,” tambahnya.
BAFA sendiri mendapat support dari Ganis Rumpoko yang merupakan putri Walikota Batu, Dewanti Rumpoko. Kebetulan dia termasuk penggila bola. Namun Arif Suyono dkk yang membidani lahirnya BAFA ini. Sehingga, selain jadi pelatih, Arif, Bustomi dkk juga tercatat sebagai pendiri.
Advertisement