Bola.com, Jakarta - Bek Barito Putera, Yudha Febrian, mengunjungi kediaman bos timnya, Hasnuryadi Sulaiman, di Jakarta pada Senin (7/12/2020). Pemain berusia 18 tahun itu menyerahkan surat pernyataan yang memuat kesediaannya dikirim ke pesantren.
Dalam kesempatan itu, Yudha Febrian mengenakan kaus berwarna putih dilengkapi peci dan sarung. Fotonya tengah memegang surat pernyataan bersama Hasnur, panggilan Hasnuryadi, dan beberapa pihak lainnya turut diabadikan pada akun Instagram Barito Putera, @psbaritoputeraofficial.
Baca Juga
Legenda Timnas Indonesia Ungkap Dua Kunci Lumpuhkan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Maarten Paes Bisa Jadi Penentu!
Gencar Naturalisasi Atlet, Menpora Tegaskan Tak Lupa Rencana Jangka Panjang
PSSI: Kalau Mau Jadi Singa Asia dan Lolos ke Piala Dunia, Timnas Indonesia Harus Menaturalisasi Pemain Keturunan
Advertisement
Surat pernyataan itu ditandatangani oleh Yudha Febrian dan manajer Barito Putera, Mundari Karya. Mantan pemain Timnas Indonesia U-19 ini berharap bisa memperbaiki sikap dan mentalnya selama berada di pesantren yang terletak di Jawa Barat.
"Saya sangat bersyukur, alhamdulillah atas kebaikan manajemen Barito Putera menyikapi masalah yang saya buat," kata Yudha Febrian dinukil dari laman klub.
"Saya berjanji, setelah program pembinaan ini, saya tidak akan melakukan hal yang sama lagi. Saya sangat menyesal membuat kasus ini karena kesalahan saya," jelasnya.
ÂÂÂView this post on Instagram
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dititipkan ke Pesantren oleh Barito Putera
Barito Putera masih memberikan kesempatan kepada Yudha Febrian. Setelah ketahuan berada di klub malam setelah dicoret dari Timnas Indonesia U-19, ia cukup beruntung tidak dipecat.
Namun, Barito Putera tidak begitu saja memaafkan Yudha Febrian. Sebagai sebuah bentuk pembinaan, tim berjulukan Laskar Antasari ini mengirim sang pemain ke pesantren.
"Sebagaimana layaknya sebuah keluarga, kami sebagai orang tua berkewajiban untuk memberikan pembinaan, bukan dalam bentuk hukuman," kata Hasnur, 5 Desember 2020.
"Kami dari Barito Putera memberikan tindakan yang sifatnya membina dengan cara mengirimkan Yudha Febrian ke pesantren. Harapan kami tindakan yang kami ambil bisa membuat Yudha Febrian lebih baik lagi, memperbaiki diri, dan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi," imbuh Hasnur.
Advertisement