Sukses


Cerita Tantan, Menjadi Pelatih Akademi Persib dan Tips ke Pemain Muda

Bola.com, Makassar - Liga 1 2017 menjadi edisi terakhir Tantan membela Persib Bandung. Kala itu, pemain kelahiran Lembang, 6 Agustus 1982 ini, terpaksa mengakhiri musim lebih awal setelah cedera di lutut kanan akibat tekel keras pemain Arema FC, Ahmet Atayef, di Stadion Kanjuruhan, Malang, 12 Agustus 2017.

Tantan kemudian naik meja operasi pada 20 Desember 2017 di sebuah rumah sakit di Kota Bandung. Setelah menjalani operasi, Tantan praktis tidak bermain lagi bersama Persib Bandung sepanjang musim 2018 karena menjalani masa pemulihan cedera.

Ketika cederanya mulai pulih, Tantan lebih banyak menghabiskan waktu sebagai duta Akademi Persib, sesuai tugas yang diberikan oleh manajemen Maung Bandung. Setelah 2018, Tantan dipinjamkan ke Bandung United, 'adik kandung' Persib yang berlaga di Liga 2.

Sejatinya, Tantan masih sempat menjalani karier profesional sebagai pemain dengan bergabung di PSKC Cimahi, klub Liga 2 jelang musim 2020. Namun, kompetisi terpaksa terhenti akibat pandemi COVID-19. Kini, ia menjalani aktivitas sebagai pelatih di Akademi Persib.

"Saat ini, rezeki saya masih di sepak bola, jadi saya menjalaninya saja. Menjadi pelatih di akademi Persib juga saran buat saya menularkan ilmu dan pengalaman kepada pemain muda," ujar Tantan yang kini mengantongi lisensi C AFC, seperti diungkapkan dalam kanal Youtube Republik Bobotoh.

Sementara di luar sepak bola, Tantan mencoba berbisnis pakaian olahraga dan jersey tim. "Istri juga masih bekerja. Alhamdulillah, kebutuhan keluarga tercukupi," ujar suami dari Lina Marlina ini.

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Pesan untuk Pemain Muda

Sebagai pelatih di Akademi Persib Bandung, Tantan mengaku kerap menekankan kepada anak didiknya agar tidak cepat puas diri dan terus mengembangkan kemampuannya. Ia juga meminta para pemain tidak larut dalam kekecewaan ketika tidak berhasil masuk dalam tim pada jenjang usianya.

"Satu yang terpenting, harus tetap fokus berlatih. Kalau tidak lolos di jenjang usia A, masih ada jenjang lanjutannya," ungkap Tantan.

Ia merujuk pengalaman ketika masih menjadi pemain muda, di mana ia sudah berlatih di SSB Elput Lembang ketika masih duduk di bangku SD. Layaknya pemain asli Jawa Barat, bergabung bersama Persib adalah impian sejak kecil dan mendapatkan dukungan dari keluarganya.

Akhirnya, impian tersebut benar-benar terjadi ketika Tantan bergabung bersama Maung Bandung pada musim 2013/2014 dan membawa Persib menjuarai Indonesia Super League 2014. Impian tersebut terwujud ketika Tantan sudah menginjak usia kepala tiga.

Tantan malah memulai karier profesional dengan memperkuat Persilat Lampung Tengah. Setelah itu, ia berkostum Persikab Bandung. Saat di Persikab, Tantan sempat dipinjamkan ke Persibo Bojonegoro.

Selepas dari Persikab, Tantan berturut-turut membela Persitara Jakarta Utara, Batavia Union, Sriwijaya FC, dan akhirnya bergabung bersama Persib Bandung.

Video Populer

Foto Populer