Bola.com, Semarang - Tepat satu tahun lalu, PSIS Semarang membantai Arema FC di Stadion Moch Soebroto, Magelang. Saat itu adalah laga di pekan ke-31 Shopee Liga 1 2020, di mana PSIS membutuhkan poin penuh demi menghindari degradasi.
Ketika tampil di hadapan belasan ribu Panser Biru dan Snex, tim Mahesa Jenar bermain kesetanan. PSIS yang saat itu dibesut Bambang Nurdiansyah, secara perkasa membuat gawang Arema menjadi lumbung gol, yakni menang 5-1 atas Singo Edan.
Baca Juga
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Adu Gemerlap Pemain Asing Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Mewah! Panas di Tengah dan Depan
Duel Antarlini PSS Sleman Vs PSBS Biak di BRI Liga 1: Adu Tajam Lini Depan
Advertisement
Gol-gol PSIS lahir dari borongan dua gol Septian David Maulana, dan masing-masing satu gol oleh Hari Nur Yulianto, Bruno Silva, dan Komarodin. Kemenangan yang membuat Hari Nur Yulianto dkk mengemas 40 poin, sekaligus menjadi momentum lepas dari jeratan degradasi.
"Benar sekali bahwa lawan Arema tahun lalu memang situasinya sangat krusial. Kami butuh poin untuk bisa menjauh dari zona degradasi. Lalu dibuktikan oleh para pemain, hingga syukur Alhamdulillah kami bisa lolos dari degradasi," tutur Wahyu Winarto, Selasa (8/12/2020).
"Karena itu hasil yang sangat kami butuhkan. Kami butuh kemenangan agar di tiga laga tersisa kami tidak semakin terbebani," ungkap pria yang akrab disapa Liluk.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Suntikan Motivasi
Ia menjelaskan, menjelang laga krusial kontra Arema satu tahun lalu, pemain mendapat suntikan motivasi dari para pengurus dan jajaran manajemen PSIS. Pemain diminta tetap tenang di atas lapangan, meski lawan yang dihadapi tidak mudah.
"Motivasinya kami pesan ke pemain bahwa pertandingan sangat menentukan. Meski demikian, pemain tidak boleh lengah atau tegang, tetap rileks," katanya
Selain itu, bonus juga disiapkan untuk para pemain sebagai bentuk rangsangan agar tampil maksimal di lapangan. Hingga hasilnya para pemain PSIS berhasil meloloskan diri dari degradasi dan rekor kemenangan telak atas Arema.
"CEO juga memberikan motivasi dengan bonus yang cukup besar. Kami tidak bisa menyebut nominalnya, tapi termasuk salah satu pertandingan dengan bonusnya terbesar musim itu," jelas Liluk.
Advertisement