Bola.com, Surabaya - Persebaya secara resmi kehilangan dua pemain asing. Setelah David da Silva, kini giliran gelandang Makan Konate yang memutuskan hengkang. Pemain yang menjabat kapten Persebaya itu telah mengucap salam perpisahan.
Seperti halnya David, Makan Konate tidak bisa berkompromi dengan situasi. Konate mengaku tidak bisa menunggu kepastian kelanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2020. Dia telah mengajukan pengunduran diri.
Baca Juga
Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris Malam Ini: Chelsea Dipecundangi Fulham, Man City Bermain Remis pada Boxing Day
Hasil Leg 1 Semifinal Piala AFF 2024: Vietnam Ngamuk di Singapura, Drama Gol Injury Time Menang Telak
BRI Liga 1: Ong Kim Swee Ungkap Posisi Krusial di Persis Solo yang Perlu Tambahan Pemain Baru di Bursa Transfer
Advertisement
"Selama delapan bulan saya di Indonesia, tidak ada kabar soal kompetisi sampai saat ini. Saya tidak bisa lebih lama lagi menunggu,” ucap Makan Konate seperti dilansir oleh situs web resmi klub, Jumat pagi (11/12/2020).
Pemain berusia 29 tahun itu membuat keputusan yang berbeda dibanding pemain asing Persebaya lain selama pandemi COVID-19. Dia tetap berada di Surabaya selama kompetisi dihentikan sejak Maret.
Konate memilih bertahan dengan keyakinan, suatu saat kompetisi kembali dilanjutkan. Asa itu sempat muncul saat PSSI memutuskan kick off pada 1 Oktober lalu. Sayang, rencana tersebut berantakan, setelah PSSI tidak mendapat izin dari kepolisian. Konate pun memutuskan pulang Oktober lalu,.
"Jujur, keputusan ini sulit. Saya sudah terlanjur menjanjikan trofi juara pada Persebaya. Tetapi, situasi dan kondisi tidak memungkinkan. Saya harus melanjutkan perjalanan. InsyaAllah, suatu saat saya kembali,” ujarnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terima Kasih dari Makan Konate
Lebih lanjut Makan Konate menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf pada manajemen Persebaya plus fans setia tim, Bonek.
Menurutnya kebersamaan yang dijalin tidak seperti yang diharapkan dan direncanakan. Padahal dirinya sangat mendambakan merasakan kemenangan demi kemenangan di pertandingan. Sayang, semua gagal terwujud.
"Pada tim pelatih, rekan-rekan pemain saya sampaikan terima kasih atas kebersamaan selama ini. Saya mohon maaf, harus meninggalkan tim yang begitu kuat ikatan kekeluargaan dan persaudaraan. Saya pasti ingat dan tak akan lupa. Begitu juga dengan manajemen dan Bonek. Luar biasa kalian semua,” tandasnya.
Advertisement