Bola.com, Surabaya - Jumat (11/12/2020) pagi, Makan Konate secara resmi meninggalkan Persebaya sebagai imbas dari kompetisi Shopee Liga 1 yang belum jelas kelanjutannya.
"Selama delapan bulan saya di Indonesia, tidak ada kabar soal kompetisi sampai saat ini. Saya tidak bisa lebih lama lagi menunggu,” ucap Makan Konate seperti dilansir oleh situs web resmi klub.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
Pertanyaannya ke mana Makan Konate akan berlabuh setelah meninggalkan Persebaya? Sang pemain masih enggan buka suara klub mana yang akan menjadi tujuannya.
Sempat muncul kabar bahwa dia semakin dekat dengan klub Malaysia, Terengganu FC. Namun, dia menyebut tawaran juga datang dari tim asal Thailand dan Arab Saudi.
"Ada tawaran dari beberapa klub Malaysia, Thailand dan Arab Saudi. Saya masih belum putuskan. Saya akan bicara dulu dengan agen saya, Mamadou,” Makan Konate menuturkan.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Manajemen Persebaya Relakan Makan Konate
Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, merelakan kepergian Makan Konate yang telah mengirim surat pengunduran diri. Pihaknya mengaku tidak dapat berbuat banyak dengan keputusan Konate. Apalagi, sampai sekarang nasib kompetisi tetap tidak pasti.
"Jujur kami tidak berdaya sama sekali. Walau hanya untuk menahan sejenak meminta pemain bersabar. Soalnya, siapapun tidak ada yang bisa menjamin kepastian kompetisi. PSSI dan LIB sekalipun,” ucap Candra.
"Bagaimana kami bisa memberi kepastian, kalau otoritas sepak bola yang paling berwenang juga tidak bisa memberi kepastian? Padahal itu yang ditanyakan pemain. Seperti David (da Silva) dan juga Konate,” tutupnya.
Advertisement