Bola.com, Tomohon - Bagi kiper Persipura, Gerri Mandagi, yang ditunggu dari perayaan Natal setiap 25 Desember bukan hanya ibadah bersama keluarga besarnya melainkan ada hal lainnya yang dinantikan.
Umat Kristiani tidak lama lagi akan merayakan Natal. Tidak jauh berbeda dengan perayaan hari besar Agama lain, pada perayaan Natal akan ada hal yang selalu dinanti dan sudah menjadi ciri khas.
Baca Juga
5 Wonderkid yang Mungkin Jadi Rebutan Klub-Klub Eropa pada Bursa Transfer Januari 2025, Termasuk Marselino Ferdinan?
Bintang-Bintang Lokal Timnas Indonesia yang Akan Turun di Piala AFF 2024: Modal Pengalaman di Kualifikasi Piala Dunia
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Advertisement
Seperti yang dikatakan Gerri Mandagi, di kampung halamannya, Tomohon, Minahasa, selain beibadah bersama keluarga, makanan khas yang selalu disajikan pada perayaan Natal sudah sangat dinanti untuk dicicipinya.
Beberapa makanan khas yang hanya muncul pada perayaan Natal, kata Gerri Mandagi layak dinanti karena rasanya.
"Pada hari raya Natal, selain membuat kue-kue kering, kami selalu memasak Nasi Jaha. Nasi Jaha yaitu nasi ketan campur santan yang dimasak pakai bambu,"Â kata Gerri Mandagi kepada Bola.com, Sabtu (12/11/2020).
"Selain itu ada beberapa makanan tradisional lainnya yang selalu saya tunggu seperti ayam masak bambu dan sup kacang merah," tambahnya.Â
Â
Â
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Aktifitas Natal
Selain makanan, Gerry Mandagi yang pernah merumput bersama Mitra Kukar mengatakan ada aktifitas lain yang menjadi ciri khas perayaan Natal di kampung halamannya.
"Setelah beribadah bersama keluarga, kami ziarah ke makam, berkunjung ke rumah kerabat dan tetangga dan tentunya bagi-bagi sedikit rezeki (uang) untuk sanak saudara," ungkapnya.
Gerri Mandagi berharap perayaan Natal yang masih dalam kondisi terbatas karena pendemi COVID-19 tidak mengurangi makna Natal itu sendiri.
"Harapannya, semoga damai Natal memperingati kelahiran Yesus Kristus membawa kita lebih saling mengasihi dan menyayangi antar sesama," tuturnya.
Advertisement