Bola.com, Malang - Beberapa pekan lagi Hari Natal dan Tahun Baru tiba. Namun di momen istimewa itu, pelatih Arema FC, Carlos Oliveira tak bisa merayakannya dengan keluarga.
Dia memilih tetap berada di Indonesia. Sementara anak dan istrinya tinggal di New York, Amerika Serikat. Seperti diketahui, pelatih 59 tahun ini memang berasal dari Brasil. Namun keluarganya sudah cukup lama menetap di Amerika.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Carlos tidak bisa memboyong anak dan istrinya untuk ke Malang merayakan momen akhir tahun karena keluarga harus mengelola akademi sepakbola miliknya, Carlos Oliveira Soccer Accademy.
“Tapi ini bukan kali pertama saya merayakan Natal dan Tahun Baru tanpa keluarga. Tahun lalu, di Veitnam (saat melatih Becamex Binh Duong) juga sama. Saya tidak pulang karena beberapa momennya berdekatan dengan pertandingan di kompetisi,” kata mantan pelatih timnas Meksiko U-20 ini.
Carlos belum merencanakan hal khusus untuk merayakan dua momen tersebut di Indonesia. Di Arema, hanya bek Caio Ruan yang merupakan warga Brasil yang masih tersisa. Sementara pemain lain Bruno Smith dan pelatih kiper, Felipe Americo sudah pulang kampung.
“Waktu di Vietnam, saya merayakannya dengan teman-teman dan agen saya. Sekarang, belum tahu. Mungkin merayakannya di depan cermin,” candanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ribet Pulang Kampung
Saat ini masih ada beberapa warga Brasil yang ada di sekitar Jawa Timur. Bek Madura United, Jaimerson yang tinggal di Surabaya. Ada juga pelatih Persipura, Jacksen Tiago dan beberapa nama lainnya. Biasanya mereka berkumpul untuk melewatkan tahun baru bersama.
Carlo saat ini belum berikir pulang ke Amerika atau liburan ke luar negeri. Dia masih trauma dengan ribetnya administrasi ke luar negeri selama pandemi virus corona. Mulai dari swab test, visa, dan yang lainnya.
“Saya baru bisa keluar dari Vietnam di menit-menit akhir beberapa waktu lalu. Saya tidak ingin mengalami kesulitan seperti itu lagi,” sambungnya.
Advertisement