Sukses


Dedik Setiawan Diincar Klub Thailand dan Malaysia, Begini Kata Pelatih yang Membawanya ke Arema

Bola.com, Malang - Striker Arema FC, Dedik Setiawan sedang jadi perbincangan. Pemain berusia 26 tahun asal Kabupaten Malang itu jadi incaran klub Thailand dan Malaysia.

Terbaru, agen dari Malaysia yang menghubungi manajemen Arema terkait status Dedik. Arema belum memutuskan melepasnya dengan status pinjaman atau tidak karena kompetisi Tanah Air saat ini masih belum dapat garansi dari Kepolisian untuk dilanjutkan pada Februari 2021.

Manajemen Arema tidak memberikan jawaban karena tenaga Dedik masih dibutuhkan. Meskipun kontrak Dedik berakhir pada Februari 2021.

Besar kemungkinan manajemen Arema bakal memberikan perpanjangan kontrak. Bagi asisten pelatih Arema, Kuncoro, wajar jika agen tertarik membawa Dedik main di Thailand atau Malaysia.

“Saya sudah tahu ada agen yang ingin membawa Dedik main di Thailand atau Malaysia. Kalau main di negara tetangga, kualitas Dedik saya yakin bisa bersaing. Dia bisa jadi striker maupun winger. Itu nilai lebihnya juga. Tapi, dikembalikan keputusan ada di manajemen Arema dan pemain untuk mencari solusi terbaik,” kata Kuncoro.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Bangga

Kuncoro jadi pelatih yang membawa Dedik dari Persekam Metro FC ke Arema pada musim 2016. Di satu sisi, dia bangga Dedik diminati klub luar negeri. Namun di sisi lain, Arema juga masih butuh tenaganya.

“Pasti bangga Dedik bisa jadi seperti sekarang. Tapi kami tidak bisa mengambil keputusan terkait statusnya kedepan seperti apa,” sambungnya.

Dedik menghilang pada paruh musim 2019 hingga awal tahun ini karena pemulihan cedera lutut. Dia sempat naik meja operasi untuk memulihkan ligamen lutut.

Kini, kondisinya sudah 100 persen. Hanya tinggal mencari bentuk permainan terbaik seperti sebelum cedera. Sayangnya, ketika sudah siap comeback, kompetisi terhenti karena pandemi virus corona. 

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer