Bola.com, Batu - Seorang pelatih sepak bola biasanya mengarahkan anaknya untuk terjun menjadi pesepak bola profesional. Tapi hal tersebut tidak berlaku bagi pelatih Persipura, Jacksen Tiago.
Jacksen Tiago lebih setuju jika putranya yang kini berusia 14 tahun, Hugo Samir memilih cabang olahraga lain. Padahal secara bakat dan skill, Hugo mumpuni untuk jadi pesepak bola profesional.
Baca Juga
Chill! Sambil Minum Es Kelapa, Abang Justin Hubner Nongol di SUGBK, Dukung Adiknya Bela Timnas Indonesia Vs Jepang
Momen Kocak Suporter Jepang Menabuh Drum, Malah Disambut Sahur...Sahur oleh Suporter Timnas Indonesia
Momen Kebersamaan Suporter Timnas Indonesia dan Jepang: Akrab Banget! Saling Sapa dan Foto Bersama
Advertisement
"Saat ini Hugo main sepak bola dan basket. Sebagai orang tua, saya cenderung mengarahkannya sebagai pemain basket. Karena di lingkungan itu (basket) saya lihat ada SDM dan masa depan yang lebih baik,” kata Jacksen.
Sebenarnya, dia mengetahui jika Hugo punya skill sepak bola yang bagus. Namun Jacksen merasa modal itu tidak cukup jadi pesepak bola profesional. "Saya selalu tekankan kalau sepak bola itu permainan tim. Bukan individu,” sambungnya.
Di basket, Jacksen melihat Hugo juga punya potensi. Selain itu, Hugo bisa berkarier tanpa ada kaitan dengan nama besar Jacksen. "Di basket, Hugo bisa main tidak ada kaitan dengan nama saya. Mungkin nama saya bisa ada baik, tapi ada jeleknya,” sambungnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ikuti Football Camp
Sisi positif sebagai anak mantan pemain dan pelatih papan atas tentu bisa mengorbit dengan cepat. Tapi sisi negatifnya, ekspektasi terhadap Hugo Samir sebagai anak dari seoramg Jacksen Tiago tentu tinggi. Dia akan dibandingkan dengan permainan sang ayah. Kebetulan Hugo juga bermain sebagai striker.
Hugo sendiri sempat mengikuti football camp yang dibuat Jacksen di Kusuma Agro Wisata, Kota Batu pada 6-12 Desember lalu. Namun Jacksen tidak mengistimewakan putranya dibanding peserta lain.
Justru peserta lain lebih banyak dapat masukan dan motivasi dari mantan pemain Persebaya Surabaya ini. Namun, Hugo sendiri punya niat lebih besar untuk jadi pesepak bola ketimbang pemain basket.
Advertisement