Bola.com, Bangkalan - PSSI dan PT LIB belum membuat keputusan terkait nasib kelanjutan Shopee Liga 1 2020. Sampai sekarang, hanya ada pengumuman bahwa kompetisi itu dilanjutkan Februari 2021 tanpa teknis dan tanggal kepastian.
Hal ini berdampak kepada skuat di klub-klub kontestan Liga 1 yang mulai kehilangan para pemain asing. Status tak jelas kompetisi dan pemotongan gaji menjadi alasan lahirnya fenomasi pemain asing angkat kaki dari klubnya masing-masing.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Direktur Madura United, Haruna Soemitro, mengingatkan kepada PSSI bahwa situasi ini bakal melahirkan risiko. Namun, dia optimistis kompetisi kasta teratas itu bakal dilanjutkan sesuai jadwal yang telah direncanakan.
“Prinsipnya kami masih optimistis kompetisi dilanjutkan Februari. Kalau kompetisi berjalan, saya pikir kami mengikuti saja, dengan skema yang dibuat oleh PSSI. Tapi kalau sampai tidak jadi, tentu ada risiko-risiko yang harus diambil oleh tim maupun PSSI,” ucap Haruna kepada Bola.com.
Madura United sendiri termasuk klub yang sudah merasakan dampak penundaan dan ketidakjelasan kompetisi. Mereka kehilangan penyerang sayap asal Ghana, Emmanuel Oti, yang memilih mundur dari klub.
Terbaru, striker asal Brasil, Bruno Lopes malah bergabung dengan klub kasta kedua Brasil dengan alasan menjaga kondisi kebugaran. Bedanya, Bruno Lopes menyatakan bakal kembali ke Madura United saat kompetisi bergulir.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Meminta Kejelasan
Haruna meminta PSSI memberi kejelasan nasib kompetisi pada bulan Desember ini. Sebab, klub-klub kontestan memiliki waktu tak sampai dua bulan untuk mempersiapkan tim.
“Pokoknya, kami meminta, Desember ini PSSI sudah memastikan bahwa kompetisi bisa dilanjutkan Februari. Kalau Desember ini PSSI sudah memberikan kepastian, maka Januari tim bisa mulai latihan. Kalau tidak ada kepastian tim akan kami bubarkan,” tutur pria berusia 56 tahun itu.
Advertisement