Bola.com, Jakarta - Indonesia memiliki banyak nama pemain yang sedang meniti karier di luar negeri. Salah satunya pria yang sempat besar di Solo, Yussa Nugraha.
Bercerita pada channel YouTube Rio Arya Surendra, Yussa Nugraha bahkan sudah tinggal di Belanda sejak tahun 2008 dan sempat lama tak pulang ke Tanah Air.
Baca Juga
Advertisement
"Saya ikut orang tua sejak kecil, dari 2008 berarti sekarang sudah 12 tahun. Pasti rindu Indonesia. Waktu tahun 2016 sempat pulang (ke Indonesia)," Yussa Nugraha menuturkan.
"Sejak pertama kali ke sini tahun 2008, baru pulang lagi 2016. Jadi saat itu sangat senang. Bisa bertemu keluarga," lanjut pria yang sempat SMA di Solo tersebut.
Ketika ditanya momen terbaik selama meniti karier sepak bola di Belanda, Yussa Nugraha menyebut nama tim papan atas Feyenoord. Dia memperkuat tim ini sejak 2013 dan sempat bertahan sampai lima tahun.
"Tahun pertama (di Feyenoord), saya main di U-15 dan berkompetisi pada divisi dua. Tahun pertama bawa tim promosi. Tahun kedua main di divisi pertama. Dan ini pengalaman terbaik saya," Yussa Nugraha menuturkan.
"Karena saya melawan banyak pemain hebat di divisi tertinggi dan saya sendiri bisa menjadi top skor," lanjut pemain yang mengaku siap jika dipanggil Timnas Indonesia itu.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tersingkir dari Feyenoord
Hanya saja karier Yussa Nugraha pada tahun kelima di Feyenoord menemui rintangan. Dia mengalami cedera parah dan harus menepi cukup lama.
"Saat itu saya sebenarnya bisa bertahan di Feyenoord. Tapi pada akhirnya saya memutuskan pindah karena mereka sudah menemukan pemain pengganti di posisi saya," cerita Yussa Nugraha.
"Jika bertahan, maka saya akan mendapat menit bermain sedikit. Akhirnya saya memilih hengkang dan kini memperkuat HBS Craeyenhout," tambahnya.
Besar harapan Yussa Nugraha, meski hanya memperkuat HBS yang merupakan tim kasta keempat sepak bola Negeri Kincir Angin, ia bisa mendapat menit bermain lebih banyak dan mengembalikkan performa sebelum cedera.
"Setelah pulih dari cedera kan saya butuh menit bermain. Jadi menurut saya itu benar-benar sulit. Saya lebih memutuskan untuk balik ke Den Haag dan bermain di klub HBS," Yussa Nugraha menjelaskan.
Â
Sumber: Channel YouTube Rio Arya Surendra
Advertisement