Bola.com, Bangkalan - Madura United menagih keseriusan PSSI dalam melanjutkan kembali Shopee Liga 1. Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu rencananya bakal bergulir lagi pada Februari 2021 sesuai Surat Keputusan PSSI Nomor SKEP/69/XI/2020.
Namun, hingga saat ini PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru, selaku operator kompetisi, belum mengumumkan kepastian jadwal. Padahal waktu yang dimiliki klub kontestan untuk mempersiapkan diri makin sedikit.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
"Kami meminta PSSI sudah memiliki tindak lanjut yang jelas pada Desember ini. Jangan biarkan klub menanti ketidakpastian seperti ini," ujar Zia Ulhaq, Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu, yang merupakan perusahaan yang menaungi Madura United.
Lanjutan Shopee Liga 1 sebenarnya sempat direncanakan digelar pada 1 Oktober lalu. Namun, terpaksa ditunda kembali lantaran tidak mengantongi izin dari kepolisian lantaran angka kasus COVID-19 yang masih meningkat.
Publik sempat mencibir bahwa Liga 1 kalah dari Pilkada serentak yang bahkan menjadi wadah kerumunan massa. Pilkada itu sendiri telah rampung digelar pada 9 Desember lalu. Namun, tetap belum ada kepastian dari PSSI soal lanjutan Shopee Liga 1.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Belum Ada Kejelasan
Ketua umum PSSI, Mochammad Iriawan, sempat menyampaikan pihaknya memang belum mengantongi izin untuk menggelar lanjutan Shopee Liga 1 dari kepolisian. Zia lantas mempertanyakan hal ini agar klub-klub tidak terus menerus dirugikan.
“Belum ada kabar, sudah ada izin atau belum. Bagaimana sebenarnya progres upaya izin kepada pihak berwenang dan apa kendalanya jika belum didapatkan,” imbuh pria asal Pamekasan tersebut.
Secara finansial, banyak klub kontestan yang mengalami kerugian karena tetap membayar gaji pemain atau pelatih, tapi tidak mendapat pemasukan. Belum lagi, sejumlah pemain asing juga memutuskan hengkang akibat situasi ini.
Advertisement