Bola.com, Jakarta - Nomor punggung kadang menjadi sesuatu yang keramat di sepak bola. Banyak pemain Indonesia menjadikan nomor punggung sebagai ciri khas untuk menandai perjalanan kariernya.
Pemilihan nomor punggung di sepak bola internasional dan juga Indonesia biasanya diambil sesuai dengan peran di lapangan. Contohnya adalah pemain nomor 7 biasanya identik dengan gelandang sayap dan penyerang.
Baca Juga
Hasil Lengkap Semifinal BWF World Tour Finals 2024 Hari Ini: 3 Wakil Indonesia Semua Kandas, Termasuk Jonatan Christie
Live Streaming Nonton Byon Combat Showbiz Vol. 4, Gratis Tontonan Seru untuk Pengguna Baru
Hasil Lengkap UEFA Nations League: Ditahan Imbang Bosnia, Timnas Pusat Gagal Ikuti Jejak Kemenangan Indonesia
Advertisement
Aturan tidak baku itu beberapa saat sempat dipertahankan dalam sepak bola masa lalu. Namun, belakangan aturan penggunaan nomor punggung lebih leluasa dan dibebaskan oleh klub hingga timnas.
Kebebasan itu membuat pemain lebih leluasa untuk memilih nomor punggung dengan alasan apa pun. Ada pemain yang memilih nomor punggung berdasarkan angka kesukaan, tanggal ulang tahun, hingga terinspirasi dari sejumlah hal.
Pada sepak bola Indonesia, ada sejumlah pemain yang identik dengan nomor punggung tertentu. Penggunaan nomor itu selalu menemani perjalanan karier, meskipun sesekali harus beralih ke nomor lain karena alasan tertentu.
Lantas, siapa saja pemain yang terkenal gemar menggunakan nomor punggung ikonik? Berikut ini lima pemain yang punya nomor keramat dalam kariernya di sepak bola Indonesia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Widodo Cahyono Putro
Widodo Cahyono Putro merupakan penyerang yang identik dengan nomor punggung 7 selama masih aktif bermain di Indonesia. Nomor keramat itu digunakan Widodo saat membela Petrokimia Putra, Persija Jakarta, bahkan di Timnas Indonesia.
Nomor punggung 7 layak digunakan Widodo karena sumbangsihnya di lapangan. Puncak kesuksesan Widodo adalah saat membantu Persija Jakarta menjadi juara Liga Indonesia 2001.
Widodo C Putro mengaku tidak ada alasan spesifik di balik kegemaran menggunakan nomor punggung 7. Widodo menyukai nomor itu karena digunakan oleh kakaknya ketika bermain sepak bola di kampung.
"Awalnya saya suka melihat kakak saya menggunakan nomor 7. Namun, sebenarnya tidak ada apa-apa lagi. Ya sudah saya mau pakai nomor 7 saja, mungkin supaya identik nantinya sama saya, walau sebenarnya banyak juga pemain yang menggunakan nomor 7," ujar Widodo.
Advertisement
Bambang Pamungkas
Bambang Pamungkas adalah pemain yang ikonik dengan nomor punggung 20. Nomor tersebut digunakan Bambang Pamungkas semasa aktif bermain baik ketika bersama klub maupun Timnas Indonesia.
Bambang Pamungkas tak punya alasan khusus setia dengan nomor punggung 20. Menurutnya, dia hanya ingin menggunakan nomor punggung yang unik untuk seorang penyerang.
"Saya ingin menggunakan sebuah nomor yang unik atau tidak lazim digunakan oleh seorang striker. Angka 20 cukup mewakili akan hal itu, karena nomor tersebut memang lazimnya digunakan oleh seorang penjaga gawang pada masa itu," kata Bambang Pamungkas.
Namun, tak banyak yang tahu Bambang Pamungkas juga sempat menggunakan nomor punggung selain 20 pada awal kariernya. Pemain yang akrab disapa Bepe itu pernah menggunakan nomor 24 ketika awal karier di Persija pada 1999.
Atep Rizal
Atep Rizal merupakan pemain yang gemar menggunakan nomor punggung 7. Nomor keramat itu sudah digunakannya sejak mengawali karier di Persija Jakarta.
Atep memang sempat menggunakan nomor punggung 28 di Persija. Namun, kesempatan menggunakan nomor punggung 7 kemudian datang dan dipertahankannya sampai meninggalkan Persija pada 2008.
Atep kemudian bergabung dengan Persib dan kembali menggunakan nomor punggung 7. Nomor itu menjadi saksi saat Atep membantu Persib meraih gelar Liga Super Indonesia dan Piala Presiden.
"Bagi saya nomor 7 itu keberuntungan. Rasanya klop cocok dengan saya sehingga ada sugesti nomor keberuntungan. Ketika memakai nomor yang lain serasa kurang nyaman dan agak mengganggu," ucap Atep.Nuansa angka 7 juga masih digunakan Atep ketika membela Mitra Kukar. Namun, kali ini Atep menggunakan nomor punggung 77 pada Liga 2 2019.
Advertisement
Ramdani Lestaluhu
Ramdani Lestaluhu juga merupakan pemain yang identik menggunakan nomor punggung 7. Nomor itu sampai sekarang masih melekat di punggung Ramdani.
Ramdani mulai identik menggunakan nomor punggung 7 pada musim 2010-2011. Nomor itu dipilihnya setelah ditinggalkan Ade Suhendra.
Sebelum menggunakan nomor punggung 7, Ramdani mengaku sempat meminta izin kepada pengguna terdahulu yakni Widodo Cahyono Putro dan Aris Indarto. Seperti diketahui, nomor tersebut sangat dikeramatkan di Persija.
Alasan Ramdani menggunakan nomor punggung 7 di Persija cukup sederhana. Pemain asal Tulehu itu ingin meniru kesuksesan dari dua ikon Persija tersebut.
"Nomor punggung 7 punya banyak sejarah bagi penggunanya. Makanya itu, saya sempat meminta izin kepada pemilik sebelumnya seperti mas Aris Indarto dan coach Widodo. Alasannya supaya kesuksesan itu menular kepada saya," tegas Ramdani.
Boaz Solossa
Boaz Solossa merupakan pemain yang setia menggunakan nomor punggung 86. Nomor itu sudah digunakan Boaz sejak mengawali kariernya di Persipura Jayapura sampai saat ini.
Boaz memilih nomor punggung 86 karena sesuai dengan dua digit angka pada tahun kelahirannya yakni 1986. Namun, Boaz memilih nomor punggung lain ketika sedang membela Timnas Indonesia.
Boaz memilih nomor punggung 7 ketika bermain untuk Timnas. Alasannya karena Boaz mengidolasi pemain-pemain yang ikonik dengan nomor punggung 7 semisal Cristiano Ronaldo dan David Beckham.
Advertisement