Bola.com, Jakarta - Wonderkid Ajax keturunan Indonesia, Noah Gesser, menyatakan tertarik bermain untuk Timnas Indonesia. Meski ia belum berani memilih, ia mengaku siap datang jika mendapatkan panggilan dari PSSI.
Lahir pada 27 Februari 2005, Noah Gesser memiliki masa depan cerah di klub top Liga Belanda, Ajax. Musim ini, striker bertubuh jangkung itu telah mencetak 11 gol dari tujuh pertandingan.
Baca Juga
Advertisement
Catatan itu tentu sangat impresif bahkan di klub sekelas Ajax sekalipun. Tak pelak, karena memiliki darah Indonesia dari ibunya, banyak suporter yang ingin melihat Noah Gesser berseragam Timnas Indonesia.
Adapun secara hukum yang diatur FIFA, Noah Gesser sangat bisa membela Merah Putih karena dari ibunya. Mama punya darah Indonesia yang didapat dari oma (nenek) dan opa (kakek). Mereka berasal dari Jakarta. Jadi sanak keluarga mama semua dari Indonesia."
Di sisi lain, Noah Gesser juga belum pernah melakoni debut di Timnas Belanda. Mengenai kans untuk bermain di Timnas Indonesia, Noah menyambut baik meski segalanya masih situasional.
"Tergantung momennya. Kalau mereka baru panggil aku saat usia 20 tahun, aku rasa aku telah memilih Timnas Belanda. Kalau Timnas Indonesia mengundang aku sekarang, aku akan sangat mengapresiasi," ujar Noah.
"Kemungkinan besar aku akan datang. Saat ini semua aktivitas Timnas Belanda semuaya sudah dibatalkan, jadi saya sangat mengapresiasi dan sudah bisa membuat keputusan."
"Kalau PSSI mengundang tentu aku akan datang. Tapi, kemungkinan itu belum jadi keputusan final untuk membela Timnas Indonesia karena aku juga masih bisa memilih untuk bermain di Timnas Belanda," kata Noah Gesser lagi.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dari Bek Kanan Jadi Striker
Punya tubuh mencapai 175cm membuuat Noah Gesser cukup pas untuk menjadi seorang bek tengah. Namun siapa sangka, ia memulai semuanya dari bek kanan.
Saat pelatih melihat Noah Gesser punya kemampuan menendang yang bagus, pelatih kemudian menempatkannya sebagai gelandang. "Sebenarnya aku enggak milih untuk bermain di posisi itu."
"Dulu, aku bermain di bek kanan. Mereka menyadari kalau aku bisa menendang bola dengan baik untuk usiaku saat itu. Dari situ aku pindah jadi gelandang."
Tak disangka, Noah Gesser malah sanggup mencetak banyak gol. Ia lalu berpindah lagi menjadi striker hingga kariernya sekarang.
"Aku mencetak banyak gol, setelah itu aku dipindah ke posisi striker dan semenjak itu tidak pernah pindah lagi. Aku nyaman sebagai striker," katanya lagi.
Sumber: YouTube/Yussa Nugraha
Advertisement