Bola.com, Semarang - Sudah cukup lama skuat PSIS Semarang diliburkan oleh manajemen klub karena lanjutan Shopee Liga 1 yang batal digelar pada Oktober dan November 2020 lalu. Tim asuhan Dragan Djukanovic itu sudah libur sejak akhir September lalu.
Mayoritas pemainĀ PSIS Semarang telah kembali ke kampung halaman masing-masing. Aktivitas mereka lebih banyak dihabiskan bersama keluarga, serta menjaga kebugaran dengan latihan mandiri.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Berolahraga, baik di dalam maupun luar rumah, bersepeda, atau kegiatan yang sedang marak dilakukan, yakni fun football bersama teman-teman. Setidaknya kegiatan seperti itu dapat menjaga imunitas pemain pada masa pandemi COVID-19.
Banyak laga fun football yang juga diikuti oleh pemain PSIS Semarang di daerahnya masing-masing, termasuk bagi pemain yang menetap di Semarang. Beberapa kesempatan hadir untuk mereka bermain di Stadion Citarum.
Dokter tim PSIS, Alfan Nur Asyhar, mewanti-wanti para pemain untuk selalu mengedepankan protokol kesehatan setiap kali mengikuti fun football. Ia meminta berbagai bentuk upaya pencegahan virus corona selalu menjadi yang utama.
"Saat tim diliburkan, pemain lebih banyak berlatih mandiri. Kontrolnya ada di pemain itu sendiri. Idealnya memang harus mengedepankan protokol kesehatan, tidak hanya dari pemain itu sendiri, tapi juga dari pelaksana pertandingannya," ujar Dokter PSIS Semarang itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemberlakuan Protokol Kesehatan
Protokol kesehatan yang dimaksud dokter PSIS Semarang itu adalah tes atau pemeriksaan kesehatan. Sebagai bentuk screening yang direkomendasikan, mungkin pemberlakuan antigen swab test atau PCR swab test.
Sementara untuk kebiasaan baru, ia meminta setiap pemain selalu melakukan langkah antisipasi, seperti selalu mengenakan masker, menjaga jarak dengan orang lain di dalam lapangan, rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, hingga menghindari kontak langsung dengan pemain lain.
"Hal-hal tersebut juga menjadi protokol kesehatan yang sudah dibuat oleh PSSI agar bisa diaplikasikan untuk berbagai kegiatan terkait sepak bola. Dengan sepak bola, imunitas bisa terjaga dan terbebas dari penyakit COVID-19," jelasnya.
Advertisement