Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta berhasil mengakhiri dahaga juara liga selama 17 tahun dengan menancapkan prestasi hebat pada 2018. Mengawali musim tersebut dengan menjuarai Piala Presiden 2018, Macan Kemayoran pun menutup musim tersebut dengan menjadi jawara Liga 1 2018.
Kehadiran Gede Widiade sebagai bos baru Persija Jakarta, dengan jabatan sebagai Chief Executive Officer (CEO) pada Maret 2017 merupakan titik awal kebangkitan Macan Kemayoran dari tidur panjang. Kehadiran pengusaha yang sudah malang melintang di dunia sepak bola Indonesia itu pun memberikan angin segar yang sesungguhnya.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
BRI Liga 1: Permohonan Persib Dikabulkan PT LIB, Duel Lawan Bali United Resmi Diundur
Gary Neville Ngamuk-Ngamuk ke Casemiro dan Rashford : MU Peringkat 13, Mainmu Jelek, Pelatih Baru Datang, Kalian Malah Liburan ke AS?
Advertisement
Gede Widiade bahkan berani mempertahankan Stefano Cugurra Teco, pelatih pilihan Ferry Paulus, untuk tetap menangani Macan Kemayoran di Liga 1 2017. Meski terseok di awal musim, Persija mampu finis di posisi empat besar kompetisi edisi perdana era Liga 1 itu.
Bahkan Gede Widiade juga menjadi sosok yang berani untuk maju memastikan Persija Jakarta bisa mendapatkan izin bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, atau paling tidak di stadion sekitar Jakarta, seperti Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, maupun Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.
Persija Jakarta pun mendatangkan sejumlah pemain baru untuk musim 2018. Meski harus melepas Ryuji Utomo yang dipinjamkan ke klub Thailand, Macan Kemayoran punya banyak senjata baru selain mempertahankan senjata yang mereka miliki pada musim 2017.
Kehilangan Willian Pacheco yang menjadi palang pintu pertahanan Persija pada musim 2017, Gede Widiade mendatangkan Jaimerson Xavier da Silva sebagai pengganti. Persija juga mempertahankan Rohit Chand yang menjadi penyeimbang di lini tengah.
Sementara di lini serang, Persija menjadi sangat menjanjikan. Riko Simanjuntak yang cemerlang bersama Semen Padang di Liga 1 2017 direkrut ke ibu kota. Selain itu, Persija berani mendatangkan seorang striker bertubuh besar asal Kroasia, Marko Simic.
Nyatanya, perubahan komposisi skuat yang dimiliki Stefano Cugurra Teco pada musim keduanya bersama Persija Jakarta menjanjikan. Pelatih asal Brasil itu pun mampu memaksimalkannya dengan sangat baik.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Awal Baik di Piala Presiden 2018
Piala Presiden 2018 tentu menjadi ajang pramusim bagi semua klub kontestan Liga 1. Tak terkecuali Persija Jakarta yang berhasil meraih gelar juara dalam turnamen kali ini.
Persija mengawali kiprah di Piala Presiden 2018 dengan lolos sebagai runner-up Grup D yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Menang 3-0 atas PSPS Riau dan 2-0 atas Borneo FC, Persija harus takluk 2-3 dari tuan rumah fase grup Bali United.
Dalam fase grup itu, Marko Simic yang baru didatangkan oleh Persija menjadi idola baru bagi The Jakmania. Bagaimana tidak, selain sukses menjadi pencetak gol pertama Macan Kemayoran di Piala Presiden 2018, striker asal Kroasia itu mencetak tiga gol dalam dua laga pertama fase grup.
Marko Simic kian menjadi idola di babak selanjutnya. Striker yang saat itu minta disebut sebagai Super Simic berhasil mencetak dua gol dalam kemenangan 3-1 atas Mitra Kukar di perempat final, dan mencetak hattrick ke gawang PSMS Medan kala Persija menang 4-1 di leg pertama semifinal serta satu gol dalam kemenangan 1-0 atas PSMS di leg kedua.
Marko Simic pun memberikan harapan sangat besar bagi The Jakmania untuk melihat Persija Jakarta angkat trofi. Benar saja, dalam laga final kontra Bali United yang digelar di SUGBK, Jakarta, Marko Simic mencetak dua gol dalam kemenangan 3-0 yang diraih Macan Kemayoran. Simic pun menjadi top scorer Piala Presiden 2018 dengan 11 gol, sekaligus sebagai pemain terbaik dalam turnamen tersebut.
Advertisement
Perjalanan Tidak Mudah, Akhir yang Manis
Mengawali kiprah di Liga 1 2018 sebagai juara Piala Presiden 2018, Persija Jakarta disebut-sebut bisa menjadi juara Liga 1 dengan skuat yang mereka miliki. Namun, mereka juga harus menghadapi sejumlah analisa bahwa biasanya juara turnamen pramusim tak akan bisa menjadi juara kompetisi yang sebenarnya.
Hal itu sempat membuat penggemar Persija kesal, apalagi dalam laga perdana Liga 1 2018, Persija ditahan imbang tanpa gol oleh Bhayangkara FC.
Persija pun mengalami pasang surut pada awal musim. Tercatat Persija mampu meraih tiga kemenangan dalam lima laga pertamanya di Liga 1 2018. Selain bermain imbang tanpa gol di laga pertama, Persija kalah 1-3 saat bertandang ke markas PSMS Medan. Selain itu, Persija menang atas Arema FC, Borneo FC, dan PSIS Semarang.
Namun, yang terjadi dalam lima laga berikutnya seperti bertolak belakang. Persija meraih dua kemenangan, masing-masing 2-0 atas Persipura Jayapura dan 5-0 atas Tira Persikabo. Mereka kalah tiga kali, 0-2 dari Madura United dan Persela Lamongan, serta 1-2 dari Barito Putera.
Sempat kesulitan untuk menang pada laga pekan ke-11 hingga 15, Persija mulai memperlihatkan tren positif pada pekan ke-17 hingga 27. Delapan kemenangan, dua hasil imbang, dan satu kekalahan mewarnai 11 pertandingan yang dijalani Macan Kemayoran.
Namun, sempat hanya meraih dua poin dari tiga pertandingan hingga pekan ke-30, Persija mampu bangkit dalam empat laga terakhir musim tersebut. Empat pertandingan tersebut benar-benar sangat penting bagi Persija yang bersaing ketat dengan PSM Makassar untuk menjadi juara Liga 1 2018.
Beruntung, empat kemenangan menjadi akhir manis bagi Persija Jakarta. Persija menang 3-0 atas Persela Lamongan, 3-2 atas Sriwijaya FC, 2-1 di markas Bali United, dan menutup musim dengan kemenangan 2-1 atas Mitra Kukar yang langsung memastikan Macan Kemayoran menjadi juara dengan hanya unggul satu poin dari PSM Makassar.
Kemenangan 2-1 atas Mitra Kukar yang menjadi penentu gelar juara digelar di SUGBK, Senayan. Kemenangan tersebut tentu menjadi sebuah suka cita yang luar biasa dari The Jakmania yang menjadi saksi mata bagaimana Persija Jakarta mampu menjadi tim terbaik sepanjang musim 2018 dengan gelar juara pramusim yang dilengkapi dengan gelar juara kompetisi yang sesungguhnya.
Marko Simic menjadi pencetak gol terbanyak yang dimiliki Persija Jakarta dengan 18 gol di Liga 1 2018. Ia bertengger di peringkat ketiga dalam daftar pencetak gol terbanyak Liga 1 2018. Satu yang menarik, pencetak gol kedua terbanyak yang ada di skuat Persija adalah Jaimerson, sang palang pintu kukuh di pusat pertahanan Persija yang dikenal memiliki tandukan kepala dan sepakan keras dari jarak jauh.
Skuat Persija Jakarta pun diarak sepanjang jalan protokol ibu kota, mulai dari Kompleks GBK Senayan hingga ke Balai Kota, di mana Gubernur Anies Baswedan menyambut mereka.