Bola.com, Aceh - Kapten Persiraja Banda Aceh, Mukhlis Nakata, memaklumi keputusan rekan setimnya, Adam Mitter, yang memilih hengkang dari tim yang memiliki julukan Laskar Rencong itu. Menurut Mukhlis, wajar jika pemain asing seperti Adam Mitter mengambil keputusan tersebut.
Adam Mitter menambah deretan pemain asing yang memutuskan meninggalkan Shopee Liga 1. Alasannya hampir seragam dengan pemain asing lainnya, yaitu tidak jelasnya jadwal lanjutan Shopee Liga 1 setelah menunggu selama lebih dari sembilan bulan.
Advertisement
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru bahkan baru berencana melanjutkan Shopee Liga 1 pada Februari 2021 mendatang.
Selain Adam Mitter yang meninggalkan Persiraja Banda Aceh, beberapa pemain asing lain memilih pergi meninggalkan klub Liga 1 yang mereka bela.
David da Silva dan Makan Konate meninggalkan Persebaya Surabaya, Emmanuel Oti meninggalkan Madura United, Elias Alderete, Matias Malvino dan Jonathan Bauman meninggalkan Arema FC, dan Paulo Sergio meninggalkan Bali United.
"Terkait Adam Mitter yang izin meninggalkan Indonesia, saya rasa itu wajar karena dia sudah sangat kecewa. Sudah hampir satu musim menunggu, tapi liga tidak kunjung bergulir," ujar Mukhlis Nakata kepada Bola.com, Kamis (17/12/2020).
"Jadi ada tawaran dari Thailand yang langsung ia terima untuk mengisi kekosongan ini," lanjut kapten Persiraja Banda Aceh itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sosok Humoris
Meski menilai keputusan Adam Mitter itu adalah sebuah kewajaran, Mukhlis Nakata tidak menyangkal jika sosok pemain yang menempati lini pertahanan Persiraja Banda Aceh itu merupakan pemain yang sangat dekat dan membaur dengan pemain lokal.
Tidak heran jika banyak pemain akan merasa kehilangan sosok Adam Mitter.
Selain itu, Muhlis Nakata menilai Adam Mitter adalah sosok yang sangat profesional dan disiplin, tapi memiliki rasa humor yang tinggi dan selalu menjadi tempat untuk bertukar pikiran pemain lainnya.
"Adam merupakan sosok pemain yang akrab ke semua pemain di luar maupun di dalam lapangan. Dia selalu latihan dan bermain all out. Jujur saya merasa sangat kehilangan sosok yang humoris. Saya berharap dia bisa kembali lagi ke Indonesia," ujar Mukhlis Nakata.
Advertisement