Bola.com, Bangkalan - Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, mendukung kiprah pemain lokal timnya jika ingin berkarier di luar negeri. Achsanul menegaskan tidak akan menghalangi kepergian pemain yang ingin menimba pengalaman di negara lain.
Seperti diketahui, pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, sebelumnya menyebutkan bahwa ada dua pemain lokal timnya yang sedang diminati klub luar negeri. Mereka adalah dua gelandang Zulfiandi dan Syahrian Abimanyu.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Achsanul Qosasi meminta kepada Zul dan Abi untuk tidak memihak tawaran yang telah mereka dapatkan.
"Abimanyu dan Zulfiandi, tawaran itu jangan kalian tolak. Tidak ada yang bisa menghalangi saat kalian harus pergi mencari rezeki dan karier di luar negeri," ujar pria yang karib disapa AQ itu dalam akun Instagram miliknya.
"Kalian harus tetap survive. Hal-hal lain kita diskusikan nanti. Tidak ada yang lebih penting dari karier dan rezeki kalian. Negeri ini butuh kalian untuk tetap berkompetisi, bermain sepak bola. Kalian pemain tim nasional," imbuh Presiden Madura United itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Shopee Liga 1 Tidak Jelas Jadi Penyebab
Sikap AQ yang terbuka ini dilandasi oleh ketidakjelasan nasib lanjutan Shopee Liga 1. Faktor ini yang melahirkan fenomena eksodus para pemain asing. Bahkan sejumlah pemain lokal Madura United juga diincar oleh klub Thailand dan Malaysia.
Jika memang hengkang, Zul dan Abi bisa tetap menjaga performa di atas lapangan dibanding harus menunggu nasib kompetisi Indonesia. Sebab, keduanya selama ini dikenal menjadi tumpuan Timnas Indonesia sejak kelompok usia.
"Semua pihak sudah mengerti mengapa kalian harus pergi, daripada kami diajak menunggu yang tidak pasti. Selamat jalan, negerimu belum bisa menjadi tempat penghidupanmu," tulis AQ.
Advertisement