Bola.com, Jakarta - Kelompok suporter PSIS Semarang, Panser Biru, terus memperjuangkan harapan dan keinginan agar tim Mahesa Jenar bisa segera berkandang di Stadion Jatidiri Semarang.
Dalam beberapa hari terakhir mereka bersikap sekaligus melayangkan tuntutan kepada pemerintah provinsi (pemprov) Jateng, agar renovasi Stadion Jatidiri segera diselesaikan. Terlebih pembangunan stadion sudah mencapai 85 persen.
Baca Juga
Musim Hujan, Begini Siasat Pelatih Persik Agar Para Pemainnya Tidak Sakit Jelang Laga Melawan PSIS
Bursa Transfer Paruh Musim BRI Liga 1 2024 / 2025 Bakal Panas: Siapa Lagi yang Merapat Selain Eks Bek Lazio?
Berstatus Raja Tandang, tapi Jeblok di Kandang: Pelatih Persik Bertekad Jadikan PSIS Tumbal Kebangkitan di BRI Liga 1
Advertisement
Adapun bentuk demonstrasi yang dilakukan antara lain pemasangan spanduk dan karangan bunga yang ditujukan kepada Gubernur Jateng. Aksi yang dilakukan Panser Biru mengusung tema '2021 Kembali ke Jatidiri', setelah tiga tahun lamanya menjadi tim musafir.
Tidak hanya untuk pemprov Jateng, Panser Biru juga meminta manajemen PSIS Semarang ikut segera bergerak setelah adanya komunikasi dengan Gubernur Jateng. Ketua Umum Panser Biru, Kepareng, menjelaskan ada empat poin penting tuntutan yang diajukan ke manajemen PSIS.
Yang pertama, mereka meminta manajemen PSIS segera membuat surat ke Pemprov Jawa Tengah, berkaitan dengan pemakaian atau sewa Stadion Jatidiri. DPP Panser Biru juga siap dipertemukan dengan Pemprov Jateng atas aksi yang dilakukan.
Panser Biru menunggu batas waktu 48 jam bagi manajemen klub PSIS untuk berkirim surat ke Gubernur Jateng. Poin terakhir adalah meminta CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi agar melaporkan ke pihak terkait atas tuduhan salah satu pemilik akun facebook yang menuding Yoyok Sukawi ada di belakang gerakan #2021BaliJatidiri.
"Bila sampai hari Rabu (23/12/2020) tidak respons, maka kami beserta korwil Panser Biru akan menggelar aksi untuk gerakan #2021BaliJatidiri lebih besar," terang Ketua Panser Biru, Kepareng, Selasa (22/12/2020).
"Saya tegaskan lagi, gerakan #2021BaliJatidiri ini murni gerakan suporter, tidak ada sama sekali perjanjian antara kami dengan CEO PSIS. Ini murni dari keluh kesah anggota kami yang ingin PSIS Semarang kembali bermain di Stadion Jatidiri," jelasnya.Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Aksi Inisiatif Suporter
Sebelumnya, CEO PSIS, Yoyok Sukawi angkat bicara menanggapi aksi pengiriman karangan bunga oleh para suporter di depan kantor Gubernur Semarang. Aksi tersebut adalah inisiatif dari para suporter.
"Pak Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng) juga mengirimkan video karangan bunga itu dan menghubungi saya. Sebelumnya saya terima kasih, namun ada yang perlu digaris bawahi bahwa kiriman karangan bunga tersebut murni dari teman-teman suporter. Bahkan PSIS pun juga ikut didesak oleh teman-teman suporter," terang Yoyok Sukawi.
"Beliau berpesan agar PSIS kirim surat secara resmi ke Pemprov terkait Stadion Jatidiri," beber dia. Â
Advertisement