Sukses


Sergio Farias Kecewa Persija Kehilangan Renan Silva: Evan Dimas dan Marc Klok Saja Tidak Cukup!

Bola.com, Jakarta - Mantan pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias mengatakan bahwa mantan timnya masih jauh dari kata sempurna. Macan Kemayoran, julukannya, membangun skuad bertabur bintang sebelum kompetisi musim ini dihentikan.

Persija Jakarta begitu agresif pada bursa transfer awal musim sebelum Shopee Liga 1 2020 dihentikan. Macan Kemayoran mendatangkan pemain lokal dan asing kelas satu, bahkan berlabel dunia.

Untuk pos lokal, Persija Jakarta merekrut Otavio Dutra, Alfat Faathier, Evan Dimas, dan Osvaldo Haay. Keempatnya adalah pemain berlabel Timnas Indonesia dalam dua tahun belakangan.

Di slot asing, Macan Kemayoran menggaet Marc Klok, yang belakangan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan mantan bek Juventus dan AS Roma, Marco Motta.

Sergio Farias menilai, Persija Jakarta minus memiliki gelandang serang setelah tidak memperpanjang kontrak Renan Silva pada akhir 2018. Kehadiran Evan Dimas dan Marc Klok pada tahun ini dirasa belum cukup.

"Evan Dimas dan Marc Klok pemain yang sangat baik. Namun, tidak cukup untuk bermain dalam semusim atau dua atau tiga kompetisi sekaligus," tutur Sergio Farias kepada Bola.com.

"Karakteristik Evan Dimas dan Marc Klok berbeda dengan Renan Silva. Renan Silva melakukan transisi menyerang. Marc Klok melakukan transisi bertahan."

"Evan Dimas adalah pemain yang bagus. tetapi jika dia bermain di lini tengah agak ke depan, tidak ada transisi dalam menyerang," jelas Sergio Farias.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Soroti Lini Belakang

Segio Farias juga menyoroti lini pertahanan Persija Jakarta. Dalam komposisinya, Macan Kemayoran hanya punya tiga bek tengah, dengan dua di antaranya telah berusia uzur.

"Semua yang berkaitan dengan organisasi pertahanan. Juga pemain, latihan, kontrak, dan membutuhkan tambahan pemain," imbuh Sergio Farias.

"Untuk menjadi juara, semua tim butuh keseimbangan dalam emapt fase itu. Saat ini, Persija butuh untuk membangun dasar yang baru," tutur pelatih yang dilepas Persija Jakarta pada September 2020 itu.

3 dari 3 halaman

Renan Silva Melejit

Usai menorehkan tintas emas pada 2018, sejumlah elemen penting dari Persija Jakarta hengkang. Macan Kemayoran ditinggalkan pelatih Stefano Cugurra Teco yang hengkang ke Bali United. Tim ibu kota juga membuat blunder dengan tidak memperpanjang kontrak Renan Silva.

Bergabung pada putaran kedua 2018, Renan Silva mencatatkan 13 penampilan untuk Persija Jakarta dan mengukir empat assists. Pada 2019, playmaker asal Brasil itu bergabung dengan Borneo FC dan dinobatkan sebagai pemain terbaik kompetisi.

Di Borneo FC, Renan Silva sukses membukukan 12 gol dan delapan assists dari 30 pertandingan.

"Tidak ada Los Galacticos! Setelah kepergian coach Teco, beberapa pemain keluar dari tim. Misalnya Renan Silva. Sebagai nyawa permainan, apakah ada penggantinya? Tidak," kata Sergio Farias.

"Sepak bola memiliki empat fase. Organisasi bertahan + transisi menyerang dan organisasi menyerang + transisi bertahan. Persija perlu berinvestasi untuk memiliki keseimbangan dalam fase-fase ini."

Setelah mencampakkan Renan Silva, Persija Jakarta sempat mendatangkan Bruno Matos dan Joan Tomas. Namun, keduanya gagal menyuguhkan performa yang maksimal.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer