Bola.com, Jakarta - PSSI tidak bisa lagi memakai anggaran Rp50,6 miliar dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19. Pembatalan Piala Dunia U-20 2021 menjadi penyebabnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, berencana untuk menarik sisa anggaran Rp50,6 miliar dari PSSI setelah Piala Dunia U-20 2021 dibatalkan. Sebab sejak awal, dana tersebut diperuntukkan untuk persiapan Timnas Indonesia U-19 jelang turnamen itu.
Advertisement
PSSI telah terlanjur merencanakan pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Spanyol ketika FIFA mengumumkan pembatalan Piala Dunia U-20 tahun depan. Dengan begini, semua akomodasi di Negeri Matador harus menggunakan kas PSSI.
"Ini menjadi tanggung jawab dari PSSI untuk membina dan membiayai operasional Timnas Indonesia U-19. Sebelum-sebelumnya juga PSSI yang membiayai," kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
"Alhamdulillah, kami mendapatkan dukungan dari Kemenpora dan dalam waktu dekat, saya ditugaskan oleh Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, untuk berkoordinasi dengan Kemenpora membahas laporan pertanggung jawaban anggaran lalu untuk anggaran selanjutnya," jelas Yunus Nusi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pernyataan Menpora
Pada 27 Juli 2020, PSSI dan Kemenpora menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) perjanjian kerja sama untuk memfasilitasi pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 menuju Piala Dunia U-20 2021.
Dalam wawancaranya dengan Apa Kabar Indonesia tvOne, Jumat (25/12/2020), Amali terpaksa menarik kembali sisa anggaran untuk Timnas Indonesia U-19 mengingat uang itu dikhususkan untuk Piala Dunia U-20 2021.
"Anggaran yang sekarang dipersiapkan itu kan masuk di APBN 2020. Jadi kami sedang konsolidasikan berapa yang sudah terpakai dan berapa yang belum atau bahkan bisa saja yang kami tambahkan. Yang jelas, kami lakukan secara transparan dan akuntabel," imbuh Amali.
"Kemenpora melakukan pendampingan kepada PSSI supaya urusan administrasi mereka tak kerepotan. Sebab, tentu ini urusannya dengan prestasi. Mereka dengan administrasi tentu agak tak begitu familiar. Tapi, ini menjadi tanggung jawab kami. Karena yang diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan itu Kemenpora. Jadi kami berikan pendampingan supaya administrasi tertib."
"Bagaimana dengan anggaran yang terpakai, tentu memang harus kami keluarkan. Kami mendapatkan pemberitahuan penundaan Piala Dunia U-20 2021 pada 24 Desember 2020 malam WIB. Sehingga pembiayan yang sudah dilakukan sebelumnya, sepanjang sebelum pemberitahuan itu, sah-sah saja. Itu memang sudah direncanakan dan dianggarkan. Itu tak menyalahi. Tapi setelah pengumuman dari FIFA itu, kami tak boleh lagi mengeluarkan pembiayaan apapun. Baik untuk kepentingan penyelenggaraan maupun Timnas Indonesia U-19," jelas menteri asal Gorontalo tersebut.
Advertisement