Bola.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, tak ingin buru-buru mengumpulkan pemainnya. Robert menilai, pihaknya akan melakukan persiapan jika sudah ada pernyataan resmi mengenai nasib Shopee Liga 1.
Persib Bandung sebelumnya berencana untuk mengumpulkan pemain pada 4 Januari 2021. Hal itu dilakukan dengan asumsi Shopee Liga 1 dilanjut pada awal Februari mendatang.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Namun, rencana itu dibatalkan oleh tim pelatih dan manajemen Persib. Penyebabnya adalah sampai saat ini belum ada pernyataan resmi mengenai tanggal pasti lanjutan kompetisi.
"Selama belum ada pernyataan resmi mengenai liga, kami belum bisa memanggil pemain. Memang belum ada yang tahu kepastian liga akan dimulai lagi," kata Robert Alberts seperti dikutip situs resmi klub, Minggu (27/12/2020).
"Jadi, kami membatalkan rencana untuk mengumpulkan pemain seperti yang sudah dibicarakan sebelumnya," tegas Robert Alberts.
Selain Persib Bandung, mayoritas klub Shopee Liga 1 juga menuntut tanggal pasti lanjutan Shopee Liga 1. Namun, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum memberikan kepastian hingga saat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dampak Negatif
Robert Alberts menyayangkan penundaan Shopee Liga 1 yang berlarut-larut. Menurut pelatih asal Belanda itu, penundaan ini berdampak buruk pada pemain Persib Bandung.
"Ini sangat sulit tentunya bagi pemain dan bagi banyak orang untuk memulai kembali setelah 10 bulan," tegas Robert Alberts.
Pernyataan Robert Alberts di atas cukup masuk akal. Sudah sembilan bulan para pemain tidak berkompetisi sejak ditunda pada pertengahan Maret 2020.
Advertisement