Bola.com, Surabaya - Penyerang sayap Mahmoud Eid secara resmi telah meninggalkan Persebaya sejak Senin (28/12/2020). Pemain berpaspor Palestina itu tidak bisa lagi menunggu kejelasan status Shopee Liga 1 2020.
Kabar kepergian Mahmoud Eid membuat gelandang asing Persebaya asal Australia, Aryn Williams, terkejut. Pemain berusia 27 tahun itu justru balik bertanya kepada Bola.com saat ditanya mengenai kepergian rekan setimnya itu.
Advertisement
“Mahmoud meninggalkan (Persebaya)?” tanya Aryn Williams merespons pertanyaan Bola.com, Senin malam WIB.
Aryn Williams enggan banyak berkomentar mengenai kepergian rekan-rekannya itu. Dia memilih mendoakan mereka, terutama Mahmoud Eid, dalam berkarier bersama klub barunya nanti.
“Saya sebenarnya sudah tahu. Itu keputusan yang bagus buatnya (Mahmoud Eid). Semoga berhasil dan sampai jumpa lagi,” imbuh pemain yang telah bergabung dengan Persebaya sejak pertengahan musim 2019 tersebut.
Situasi ini membuat Aryn Williams menjadi satu-satunya pemain asing yang tersisa di skuad Persebaya. Sebelumnya, striker David da Silva dan gelandang Makan Konate sudah lebih dulu berpamitan.
Kepergian ketiga pemain asing Persebaya itu dilandasi oleh alasan yang sama. Status kompetisi Indonesia tidak jelas. Dalam situasi itu, mereka mendapat tawaran dari klub negara lain untuk bergabung pada musim 2021.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Belum Mengambil Keputusan
Aryn Williams juga mendapat tawaran dari sejumlah klub Asia. Namun, dia belum membuat keputusan terkait masa depannya. Apakah dia akan mengikuti langkah yang telah ditempuh oleh ketiga rekan-rekannya di Persebaya itu?
“Saya belum tahu,” jawabnya singkat.
Empat pemain asing Persebaya itu sebenarnya digadang-gadang menjadi tumpuan untuk musim 2020. Mereka sama-sama membawa Tim Bajul Ijo menjuarai turnamen pramusim Piala Gubernur Jatim 2020 pada Februari lalu.
Sayangnya, impian mereka untuk meneruskan prestasi Persebaya memenangi trofi Shopee Liga 1 2020 terpaksa kandas. Pasalnya, kompetisi dihentikan sejak Maret lalu akibat pandemi COVID-19 dan belum dilanjutkan lagi hingga sekarang.
Advertisement