Bola.com, Tangerang - Tidak banyak pemain asing yang merumput di Liga Indonesia bisa memperkuat hanya satu tim dalam jangka waktu yang lama. Dari jumlah sedikit kategori pemain seperti itu, ada nama eks pemain Persita asal Chile, Luis Edmundo Duran.
Tercatat Luis Edmundo memperkuat Persita sejak tahun 2009 sampai dirinya pensiun tahun 2015. Dia bahkan jadi saksi Pendekar Cisadane yang berulang kali naik turun kasta dari kasta tertinggi Liga Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Melalui channel Youtube Persita, Luis Edmundo pun menceritakan kisah unik ketika dirinya melakukan seleksi di tim kebanggaan Kabupaten Tangerang tersebut.
Momen tersebut terjadi pada tahun 2009. Saat datang ke Stadion Benteng, markas Persita saat itu, ia melihat begitu banyak pemain asing menjalani seleksi. Karena pemandangan itu, ia sempat berpikir untuk pulang. Beruntung ada seorang kit man tim yang menegurnya dan akhirnya ikut seleksi.
"Ada orang Surabaya, ada teman dia dekat coach waktu itu Elly Idris. Dia katanya di sini lagi cari bek dan mereka suruh aku datang coba seleksi," kata Luis Edmundo menceritakan kisah awal seleksi di Persita.
"Itu ya cerita lucu karena aku sampai sini, masuk ke Stadion Benteng waktu itu. Dan aku masuk lapangan, rame. Mungkin bisa 20 pemain asing. Aku yang (berpikir), "Ngapain aku di sini?"."
"Jadi pas aku mau pulang, datang orang yang paling lama di Persita Tangerang, Gepeng (kit man). Dan dia panggil saya, "Kamu mau seleksi?". Ya, saya mau seleksi". Dikasih kaos dan aku mulai seleksi waktu itu. Prosesnya satu minggu. Satu minggu seleksi dan langsung gabung di Persita Tangerang," lanjutnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Momen Paling Manis
Luis Edmundo pun ditanya momen terindah dirinya selama barkarier di Persita. Dia merujuk sukses mengantarkan tim ke kasta tertinggi Liga Indonesia pada musim 2011/2012.
Kala itu pada semifinal Divisi Utama bertemu PSIM Yogyakarta, Persita menang dengan skor 1-0 dan memastikan lolos ke Indonesia Super League musim 2012/2013.
"Pas kita lolos Super Liga waktu itu. Yang kita main di Solo lawan Jogja kita menang 1-0. Gol dicetak Leo Verron. Itu momen yang paling aku ingat dan sama sekali enggak akan lupakan juga," Luis Edmundo menceritakan momen terindah di Persita.
Luis Edmundo yang kini didapuk sebagai pelatih Persita U-20 menyebut faktor suasana di dalam tim yang membuatnya betah mengabdi di tim rival sekota Persikota Tangerang ini.
"Suasana seperti keluarga. Itu yang bikin saya enggak mau pindah ke mana-mana. Bikin saya seperti di keluarga sendiri dan itu bikin saya enggak mau pindah lagi," Luis Edmundo menuturkan.
Â
Sumber: Channel Youtube Persita
Â
Advertisement