Bola.com, Jakarta - Kompetisi tahun ini masih belum jelas. PSSI justru memilih untuk diam, alih-alih mengabarkan perkembangannya ke publik. Persija Jakarta mulai ragu dan menuntut PSSI untuk transparan.
PSSI bersikukuh melanjutkan kompetisi tahun lalu, yang telah berjalan tiga pertandingan, pada tahun ini. PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi berencana untuk menggulirkan Shopee Liga 1 2020/2021 pada akhir Februari 2021.
Baca Juga
Advertisement
Namun, satu bulan lebih jelang kelanjutan kompetisi, PSSI dan PT LIB belum mendapatkan izin kepolisian. Padahal, faktor itu yang membuat Shopee Liga 1 gagal digelar pada Oktober 2021.
Kondisi ini membuat gerah Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus.
Menurut Ferry Paulus, kontrak beberapa pemainnya segera habis. Pihaknya bingung menentukan langkah ke depan karena kompetisi juga belum jelas.
"Kami memerlukan kepastian terkait kelanjutan kompetisi, apakah akan berjalan atau tidak," kata Ferry Paulus dinukil dari laman Persija Jakarta.
"Hal ini untuk menentukan langkah tim selanjutnya. Termasuk, terkait kelanjutan kontrak beberapa pemain yang akan habis," imbuh pria asal Manado tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masih Aman, namun Rawan
Persija Jakarta menjadi sedikit klub yang komposisi pemainnya tidak dikuliti. Tim berjulukan Macan Kemayoran itu hanya kehilangan Ryuji Utomo yang dipinjamkan ke klub Malaysia, Penang FC.
Namun, kontrak sejumlah bintang Persija Jakarta akan rampung. Dua di antaranya ialah Evan Dimas dan Osvaldo Haay, yang hanya mengikat kerja sama selama semusim pada awal tahun lalu.
"Untuk saat ini, kami masih belum bisa mengambil keputusan. Sebab, semua tergantung pada kepastian kompetisi, apakah berjalan atau tidak," jelas Ferry Paulus.
Advertisement