Bola.com, Semarang - Buntut berhentinya kompetisi Shopee Liga 1 akibat wabah COVID-19 sejak tahun lalu, membuat sejumlah pesepakbola Indonesia mengadu nasib ke negara tetangga. Pemain muda PSIS Semarang, Mahir Radja Satya, mengungkapkan keinginannya menyusul pesepakbola Indonesia yang sudah lebih dulu tampil di luar negeri.
Sudah lebih dari sembilan bulan tidak ada aktivitas kompetisi sepak bola di Indonesia. Eksodus pemain untuk berkarier di beberapa negara lain menjadi fenomena terkini.
Baca Juga
Bursa Transfer Paruh Musim BRI Liga 1 2024 / 2025 Bakal Panas: Siapa Lagi yang Merapat Selain Eks Bek Lazio?
Berstatus Raja Tandang, tapi Jeblok di Kandang: Pelatih Persik Bertekad Jadikan PSIS Tumbal Kebangkitan di BRI Liga 1
Mengenal Pemain Eks Lazio dan AS Roma yang Diincar PSIS: Bek Tangguh Jebolan Timnas Argentina
Advertisement
Sebut saja nama Todd Rivaldo Ferre hijrah ke Thailand serta Ryuji Utomo yang tampil di kompetisi Malaysia. Belum lama ini disusul pemain Madura United, Syahrian Abimanyu, yang hijrah ke Liga Malaysia bersama tim Johor Darul Ta'zim.
Fenomena itu membuat Mahir Radja Satya tergoda. Ia mengaku tertarik mengembangkan potensinya jika ada tawaran.
"Pasti, setiap pemain ingin yang terbaik buat kariernya. Kalau misalkan ada target atau tawaran dari tim luar negeri selagi itu baik untuk karier kenapa tidak," tutur pemain PSIS Semarang berusia 22 tahun itu, Rabu (6/1/2021).
Pengalaman merasakan bermain di luar negeri sebenarnya tidak asing bagi Mahir Radja. Ia tercatat pernah mengenyam pengalaman di Eropa saat masih junior.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pernah Menimba Ilmu di Spanyol
Ia pernah menimba ilmu di Spanyol bersama klub CD Castellon dari 2013 hingga 2016. Kemudian ia pindah ke tim Spanyol lainnya Alcudia pada 2017. Lalu Mahir Raja pulang ke Indonesia dengan bermain di Bali United Youth, Martapura FC, dan Bhayangkara FC.
"Banyak kenangannya, seperti mulai jauh dari keluarga sampai menyesuaikan budaya. Hal itu menjadi tantangan yang paling berat kalau main di luar negeri. Terutama penyesuaian keinginan pelatih dalam skema permainan," ujarnya.
Meski ingin kembali mencicipi karier di luar negeri, fokusnya saat ini adalah berjuang bersama PSIS. Ia baru didatangkan Mahesa Jenar pada 2020, hingga adanya pandemi COVID-19 yang berdampak pada mandeknya kompetisi.
"Karena saya masih terikat kontrak dengan PSIS, jadi fokusnya adalah memberikan yang terbaik untuk tim ini," jelas Mahir Radja Satya.
Advertisement