Bola.com, Surabaya - Aji Santoso secara resmi sudah tidak lagi berstatus sebagai pelatih Persebaya Surabaya. Kontrak pelatih asal Malang itu sebagai arsitek tim Bajul Ijo telah rampung pada akhir 2020 lalu.
Sejauh ini, belum ada komunikasi terkait perpanjangan kontrak dengan manajemen Persebaya. Pihak klub sendiri memang belum membuat kebijakan terbaru memasuki 2021 lantaran nasib kompetisi belum jelas.
Baca Juga
Alasan Pelatih Oxford United Tak Kunjung Mainkan Marselino Ferdinan: Masih Butuh Waktu, Liga Inggris Itu Mengerikan
Hasil Liga Inggris: Bukayo Saka dan Bocah 17 Tahun Gemilang, Arsenal Hajar Nottingham Forest dan Tembus 4 Besar
Hasil Liga Italia: Inter Milan Ngamuk! Habisi Hellas Verona 5-0 dan Kudeta Napoli dari Puncak Klasemen
Advertisement
Situasi ini terjadi lantaran semakin buramnya status Shopee Liga 1. Aji sangat mungkin untuk menerima tawaran dari klub lain. Namun, dia lebih memilih untuk tetap bertahan bersama klub asal Kota Pahlawan itu.
“Untuk saat ini, saya masih fokus menangani dan tetap di Persebaya. Mungkin manajemen masih repot di awal tahun ini. Mungkin masih liburan atau apa. Nanti, kalau sudah ada luang, saya yakin pemain dan pelatih akan dipanggil,” kata Aji.
“Makanya, saya bisa menyadari situasi sulit yang juga dialami klub. Saya tunggu (tawaran kontrak) sampai Januari ini. Masih banyak waktu, jadi saya rasa nggak masalah,” imbuh pelatih berusia 50 tahun tersebut.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kompetisi Vakum
Manajemen Persebaya sebelumnya telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan menahan kepergian pemain, terutama legiun asing yang mendapat tawaran dari klub luar negeri. Sebab, mereka tidak bisa memberi jaminan kompetisi akan berlanjut.
Persebaya sudah kehilangan tiga pemain asing, yakni Makan Konate, David da Silva, dan Mahmoud Eid. Hanya Aryn Williams saja yang tersisa dan masih memprioritaskan bertahan di Persebaya juga.
Bagi Aji, Persebaya merupakan klub yang istimewa lantaran berstatus legenda hidup. Dia merupakan kapten tim saat Bajul Ijo menjuarai Liga Indonesia 1996/1997.
Di bawah arahannya, Persebaya juga menjelma menjadi kekuatan yang kembali diperhitungkan dalam kancah sepak bola nasional. Prestasi terbarunya adalah membawa Persebaya menduduki peringkat kedua klasemen akhir Liga 1 2019.
Advertisement