Bola.com, Jakarta - Mantan penyerang Persib Bandung, Airlangga Sutjipto, bercerita mengenai awal mula kariernya bersama tim asal Jawa Barat tersebut. Ternyata, ada peran Eka Ramdani di balik keberhasilannya bergabung dengan Si Pangeran Biru.
Airlangga Sutjipto termasuk striker lokal yang mampu bersaing untuk mendapatkan menit bermain dengan penyerang asing yang berkiprah di Liga Indonesia. Pria kelahiran 22 November 1985 ini tercatat berkostum sejumlah klub yang bersaing di kompetisi kasta tertinggi.
Baca Juga
Mengenal Alfan Suaib, Rivaldo Enero, dan Armando Obet Oropa, 3 Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang Baru Kali Ini Dipanggil
Bek Timnas Vietnam Antusias Banget dalam Sesi TC di Korsel, Makin Pede Bakal Juara Piala AFF 2024
Laporan dari Portugal: Makan Siang di Taverna Dos Trovadores, Dibuat Salfok dengan Syal Cristiano Ronaldo
Advertisement
Selain Persib, Airlangga pernah berseragamDeltras Sidoarjo, Semen Padang, dan Sriwijaya FC. Ia pun pernah memperkuat tim nasional Indonesia dari level junior sampai senior.
Dalam channel Youtube Republik Bobotoh TV, Ronggo, sapaan akrab Airlangga mengungkap perjalanan karier sepak bolanya yang dimulai dengan bergabung pada sebuah sekolah sepakbola yang berlokasi di kompleks Bank Indonesia Pancoran, Jakarta Selatan.
Saat itu, Ronggo masih duduk di bangku SD. Sebelum menimba ilmu sepakbola di SSB, Ronggo sudah akrab dengan si kulit bundar. Apalagi kedua orang tuanya memang berlatar belakang pemain sepak bola.
Ayahnya, Bambang Sutjipto pernah berkostum Persija. Sedang ibunya, Yati Sumaryati juga merupakan pesepak bola asal tim Kota Bandung, Putri Priangan.
"Malah ketika saya dalam kandungan, ibu saya masih sempat memperkuat timnya," ungkap Airlangga.
Â
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pernah Ditawari Masuk Akademi Ajax
Melihat bakat sang anak, Bambang sempat menawarkan ke Ronggo untuk berlatih di Akademi Ajax (Belanda). Tapi, Ronggo menolak dengan alasan tak berani tinggal sendiri di luar negeri. Pada momen itu, kemampuannya dilirik oleh mendiang Ronny Pattinasarani, legenda timnas yang menjadi pelatih di SSB ASIOP Apacinti.
"Saya mendapatkan banyak ilmu dasar sepak bola dari almarhum," kenang Ronggo.
Berlatih di SSB ASIOP Apacinti membuka jalan buat Ronggo memperkuat sejumlah tim mulai level pelajar sampai Pra-PON DKI. Ia juga pernah memperkuat tim Porda Bogor.
Menariknya, meski ayahnya menjadi pengurus Persija Jakarta, Ronggo malah pertama kali berstatus profesional sebagai pemain Deltras Sidoarjo. Ronggo direkrut manajemen Deltras yang saat itu tengah membangun tim dengan mayoritas pemain muda. Kebetulan saat itu, Ronggo baru saja memperkuat timnas U-20.
"Ayah selalu menekankan ke saya agar selalu berjuang keras untuk mendapatkan apa yang diinginkan."
Aksinya bersama Deltras membuat Ronggo masuk dalam daftar panggil timnas U-23 asuhan Peter White yang dipersiapkan menghadapi Sea Games 2007. Di tim itu, Ronggo sekamar dengan Atep dan Eka Ramdani, rekan setimnya sejak level junior. "Saat itu, Atep masih di Persija. Sedang Eka sudah di Persib," terang Ronggo.
Â
Advertisement
Pindah Ke Persib Berkat Rayuan Eka
Persahabatan yang terjalin baik membuat ketiganya berniat bermain dalam satu tim di Liga Indonesia. Atep yang lebih dulu meminta Eka dan Ronggo untuk menemaninya di Persija. Tapi, belakangan justru Eka yang lebih intensif merayu kedua sahabatnya itu untuk bergabung di Persib.
"Eka sering mengundang kami untuk bermain futsal di Bandung. Di situlah Eka terus melancarkan rayuannya. Awalnya saya pikir dia hanya bercanda. Ternyata dia serius dan siap mempertemukan saya dengan Pak Umuh Muchtar yang saat ini menjadi wakil manejer di Persib," terang Ronggo.
Kebetulan, kontrak Ronggo di Deltras sudah selesai. Dan pada saat yang bersamaan, Jaya Hartono, pelatihnya di Deltras juga pindah ke Persib.
"Om Jaya juga menawarkan saya ke Persib. Alhamdulilah, proses saya ke Persib berjalan lancar. Akhirnya saya bisa bermain di klub idaman saya sejak kecil," papar Ronggo yang sempat menghabiskan masa kanak-kanaknya di Kota Bandung.