Bola.com, Semarang - Wacana PSSI menggulirkan Shopee Liga 1 dan Liga 2 pada Februari 2021 kembali terancam buyar. Sejauh ini belum ada izin resmi dari pemerintah untuk kembali menggelar kompetisi sepak bola.
Pandemi COVID-19 yang belum mereda jadi pertimbangannya. Di sisi lain, pemerintah kembali menerapkan Pembatasan Baru di hampir seluruh wilayah Jawa dan Bali mulai pekan depan sampai akhir Januari 2021.
Advertisement
Beberapa klub pun mulai bertumbangan dengan membubarkan diri, imbas dari terlalu lamanya Shopee Liga 1 vakum. Tercatat sejak pertengahan Maret 2020 lalu tidak ada aktivitas pertandingan sepak bola di Indonesia.
Di jagat maya banyak yang mengunggah ungkapan sindiran atas situasi sepak bola Indonesia yang belum juga jelas. "Membayangkan negara paling fanatis dengan sepak bola, tetapi tak memiliki kompetisi sepak bola," demikian kalimat yang diunggah banyak pesepak bola, maupun pelatih.
Asisten pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury, turut menanggapi kondisi persepakbolaan Indonesia yang belum juga bergerak. Pihaknya seperti sudah lelah menunggu hal yang tak pasti tentang masa depan Shopee Liga 1.
"Kami sudah capek menunggu dan menunggu, tetapi tidak ada kepastian dan kejelasan. Kompetisi ini mau jalan atau tidak. Entah itu dilanjutkan atau memulai musim baru, ya secepatnya sajalah," beber Imran, Jumat (8/1/2020).
"Para pemain juga saya rasa sudah capek menunggu. Sepak bola ini mau jalan atau tidak. Saya rasa semua yang terlibat dalam sepak bola menginginkan kompetisi segera jalan," terangnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Belum Ada Gambaran
Pihaknya mengaku belum memiliki gambaran tentang rencana persiapan timnya menghadapi kompetisi. Ia menyebut manajemen PSIS yang bisa menentukan, tentunya dengan pedoman kepastian kapan kompetisi kembali dimulai.
Menurutnya banyak aspek yang harus ditempuh sebuah tim dalam mempersiapkan diri. Mulai dari memanggil kembali para pemain, hingga program latihan rutin.
"Apakah nanti persiapannya dua bulan atau satu bulan, itu kembali ke manajemen PSIS. Semua masih terdampak dengan penundaan yang terjadi pada Oktober lalu," ungkap eks pemain Timnas Indonesia tersebut.
"Karena ada banyak aspek yang perlu dipersiapkan. Bukan semata persiapan tim, tapi anggaran dan pendanaan untuk operasional klub juga perlu dipikirkan," jelasnya.
Advertisement