Bola.com, Jakarta - Terhentinya Shopee Liga 1 2020 sejak Maret tahun lalu hingga awal Januari 2021 ini telah membuat 18 klub peserta kesulitan. Banyak dari mereka yang kehilangan pemain asing, begitu pun dengan pelatihnya. Namun, tak sedikit pula pemain dan pelatih asing yang hingga saat ini masih tercatat bertahan. Bahkan ada di antara mereka yang tetap setia berada di Indonesia menunggu kepastian kompetisi berlanjut.
Perjalanan musim 2020 yang terhenti sejak Maret membuat pergerakan pemain-pemain dan pelatih asing yang memutuskan hengkang dari klub peserta Shopee Liga 1 begitu terasa. Bahkan Mario Gomez, yang pada awal musim menangani Arema FC, memutuskan untuk pergi dari Singo Edan karena tidak sepakat dengan aturan pemangkasan gaji yang menjadi kebijakan PSSI.
Advertisement
Satu yang menarik, Mario Gomez justru kembali ke klub yang ditanganinya pada musim sebelumnya, Borneo FC. Klub berjulukan Pesut Etam itu memang juga mengakhiri kerja samanya dengan pelatih asing asal Brasil, Edson Tavares, dan memutuskan untuk membawa kembali Mario Gomez.
Sementara itu, Arema FC yang kehilangan Mario Gomez akhirnya memutuskan untuk mendatangkan pelatih baru asal Brasil bernama Carlos Oliveira. Pelatih yang baru pertama kali datang ke Indonesia itu sebenarnya disiapkan manajemen Singo Edan ketika kompetisi Shopee Liga 1 seharusnya berlanjut pada Oktober 2020 lalu.
Sayangnya, lanjutan kompetisi tersebut tidak benar-benar terjadi lantaran PT Liga Indonesia Baru dan PSSI tak mendapatkan izin dari kepolisian untuk menggelar kompetisi. Alhasil, Carlos Oliveira harus menunda debutnya di Indonesia pada saat itu.
Sementara itu, banyak pelatih asing yang hingga saat ini masih berstatus menjadi arsitek tim klub Liga 1. Mayoritas di antaranya tengah berada di negara asalnya masing-masing dan menunggu kabar dari klub mereka mengenai kelanjutan kompetisi.
Namun, ada pula dari mereka yang memutuskan untuk tetap bertahan di Indonesia hingga saat ini. Kali ini, Bola.com mengulas para pelatih asing yang setia berada di Indonesia menantikan kepastian lanjutan Shopee Liga 1 yang rencananya digelar pada Februari 2021 tapi sampai saat ini belum ada kepastian.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Stefano Cugurra
Pelatih Bali United ini memutuskan untuk tetap berada di Indonesia hingga saat ini. Maklum, Stefano Cugurra memang memiliki keluarga di Indonesia.
Pelatih yang karib disapa Teco ini memang memiliki istri yang merupakan Warga Negara Indonesia. Biasanya pada saat Natal dan Tahun Baru, Teco kerap membawa pulang istri dan anaknya ke Brasil.
Namun, karena memiliki buah hati lagi yang pada Januari 2021 ini genap berusia satu tahun, mantan pelatih Persija Jakarta itu memutuskan untuk tetap di Bali pada liburan pergantian tahun kali ini.
Teco yang sukses membawa Persija Jakarta menjuarai Piala Presiden 2018 dan Liga 1 2018, serta membawa Bali United menjuarai Liga 1 2019 itu menikmati keberadaannya di Indonesia sembari menunggu kapan Shopee Liga 1 bisa bergulir kembali sehingga bisa beraktivitas lagi bersama tim asuhannya.
Advertisement
Jacksen Tiago
Tidak berbeda dengan kompatriotnya Stefano Cugurra, Jacksen Tiago juga bertahan di Indonesia dan tidak memutuskan pulang ke Brasil selama kompetisi terhenti. Jacksen juga memiliki keluarganya di Indonesia sehingga memutuskan untuk tetap berada di sini bukanlah hal yang sulit.
Bahkan ketika kompetisi terhenti, Jacksen Tiago tidak kehilangan akal. Belum lama ini, ia menggelar sebuah kamp pelatihan yang digelar di Kota Batu, Jawa Timur.
Hal itu menjadi aktivitasnya di sela-sela kekosongan jadwal kompetisi Shopee Liga 1 yang belum jelas kapan akan dimulai lagi.
Apalagi saat ini, Persipura Jayapura memutuskan untuk membubarkan tim terlebih dulu lantaran sudah tidak memiliki pemasukan dan finansial yang cukup untuk mengoperasikan tim. Namun, Jacksen tetap santai dan memilih untuk tetap di Indonesia hingga ada kepastian.
Robert Alberts
Selain dua arsitek asal Brasil di atas, satu lagi yang tetap memutuskan untuk bertahan di Indonesia adalah pelatih Persib Bandung, Robert Alberts.
Mantan pelatih PSM Makassar ini memutuskan untuk tetap berada di Indonesia karena tidak mau ambil risiko dengan bahaya berpergian di tengah pandemi COVID-19, termasuk jika harus pulang ke negara asalnya.
Memutuskan tetap berada di Bandung, Robert Alberts aktif untuk mengawasi latihan mandiri yang dilakukan oleh para pemain Persib Bandung sembari menanti kabar dari manajemen klub terkait rencana menggelar kembali latihan bersama.
Advertisement
Carlos Oliveira
Sedikit berbeda dengan tiga pelatih di atas, Carlos Oliveira bukanlah pelatih yang sudah menangani klub Shopee Liga 1 sejak awal kompetisi musim 2020. Ia baru datang pada September lalu sebagai pelatih baru Arema FC yang ditinggalkan Mario Gomez.
Carlos Oliveira sudah sempat melatih timnya ketika kompetisi direnacnakan kembali bergulir pada Oktober 2020 lalu. Sayangnya, lanjutan kompetisi itu tidak benar-benar bergulir dan tertunda lagi hingga saat ini.
Carlos Oliveira kecewa, tapi tidak memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di Brasil. Ia bahkan tidak segan untuk beraktivitas dan membantu manajemen Arema.
Carlos Oliveira sempat menyambangi latihan tim putri Arema. Ia memberikan motivasi kepada para pemain tim putri dan berencana untuk melakukannya juga ke tim akademi Arema.
Hal itu menjadi aktivitas yang dilakukannya di Malang sembari menunggu kepastian kapan Shopee Liga 1 akan bergulir kembali.