Bola.com, Jakarta - Ketiadaan kegiatan rutin terkadang membuat kita menjadi kreatif. Tidak percaya? Coba saja tanya kepada para pemain Shopee Liga 1 dan Liga 2.
Nasib Shopee Liga 1 dan Liga 2 masih menjadi tanda tanya. Sudah sepuluh bulan kompetisi terhenti akibat pandemi COVID-19.
Baca Juga
Advertisement
Sejak Maret 2020, Shopee Liga 1 dan Liga 2 tidak lagi dilangsungkan. Kompetisi sempat dijadwalkan berlanjut pada Oktober 2020, namun urung dilakukan karena terhambat izin kepolisian.
Karena tidak ada kegiatan, para peserta memilih untuk merumahkan skuadnya. Para pemain diminta untuk berlatih mandiri di rumah masing-masing.
Ketika berada di rumah, tidak mungkin pemain hanya sekadar berlatih saja. Pasti ada kegiatan lain atau usaha sampingan yang ditekuninya.
Berikut Bola.com rangkum ragam hobi para pemain ketika Shopee Liga 1 dan Liga 2 sedang vakum. Berikut beberapa di antaranya yang dianggap unik:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pelihara Kura-kura dan Ikan Cupang
Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar, memiliki hobi baru di luar aktivitasnya sebagai pesepak bola profesional selama kompetisi Shopee Liga 1 terhenti. Pemain yang karib disapa Dado itu kini memelihara kura-kura dan ikan cupang.
Harus diakui dua hewan tersebut memang lagi menjadi tren, terutama ikan cupang. Dedi Kusnandar mengakui hobi baru itu karena saat ini banyak waktu luang seiring tertundanya kompetisi sejak Maret 2020.
"Karena kompetisi tertunda lama, sekarang lagi memelihara kura-kura dan ikan cupang, sekarang lagi memelihara kura-kura dan ikan cupang. Hobi baru bermain hewan peliharaan sambil mengasuh anak," ujar Dedi Kusnandar.
Bahkan Dado mengungkapkan bahwa Kirana, sang putri tercinta, sangat menyukai kura-kura dan ikan cupang tersebut. Hal tersebut membuatnya makin serius memelihara kedua hewan tersebut.
"Daripada anak main gadget, lebih baik hal seperti ini saja," ujar pemain bernomor punggung 11 di Persib Bandung itu.
Keberadaan kura-kura dan ikan cupang ini, diakui Dedi Kusnandar, membuat anaknya lebih sering bermain di rumah. Hal tersebut tentu membuat hobinya ini makin lebih bermanfaat.
"Koleksi kura-kura ada jenis sulcata dan red foot. Kalau ikan cupang ada sekitar 10, karena baru juga," ungkap Dado.
Meski demikian, Dado mengaku belum terpikirkan untuk menambah peliharaannya, baik kura-kura maupun ikan cupang.
"Cukup ini saja dulu, takutnya kewalahan, apalagi kalau Liga dimulai," ungkap pemain Persib Bandung asal Sumedang, Jawa Barat ini mengakhiri.
Advertisement
Touring dengan Vespa
Para pesepak bola Indonesia memiliki hobi masing-masing untuk mengisi waktu luang saat Shopee Liga 1 2020 vakum karena pandemi.
Bek Persik Kediri, Vava Mario Yagalo, juga punya kegemaran dengan motor Vespa-nya.
Saat kompetisi Liga 1 vakum, pemain jangkung asal Kediri ini memanfaatkan waktu kosongnya berkumpul bersama @movekediri, komunitas penghobi Vespa di Kediri.
"Saya ambil sisi positif dari vakumnya kompetisi ini. Saya manfaatkan waktu berkumpul dengan keluarga, latihan bersama sesama pesepakbola, dan sekali-kali kopi darat dengan komunitas Vespa Kediri," katanya.
Mantan penggawa Persija dan Persikabo ini mengaku baru setahun ini bergabung dengan @movekediri.
"Dua tahun lalu, saya sudah beli Vespa saat masih main di PS Tira. Tapi saya baru setahun gabung dengan komunitas di Kediri, sejak saya main di Persik. Sekarang saya punya banyak teman di luar sepakbola," tuturnya.
Vava memilih Vespa Sprint Notte 150 CC produksi 2019 . Alasannya, motor ini keluaran terbaru dan lebih mudah merawatnya.
"Saya suka semua jenis Vespa, baik yang klasik maupun modern. Tapi untuk berkendara, saya memilih yang modern. Selain mudah perawatannya, suku cadangnya juga gampang dicari," ujarnya.
Secara berkala, Vava Zagallo kongkow dengan rekannya di @movekediri. Itu pun jika waktunya tak berbenturan dengan agenda sepakbola.
"Akhir tahun kemarin, kami kumpul dan membahas agenda Jambore Nasional Vespa yang akan diadakan di Lombok, NTB. Saya belum bisa ikut turing jarak jauh. Sementara rute tur terjauh saya ke Tawangmangu, Jateng. Ya, karena saya harus membagi waktu dengan sepakbola," ucapnya.
Bermain Golf
Bek Bali United, Leonard Tupamahu, diketahui memiliki hobi lain di luar sepak bola. Hobi itu adalah bermain golf yang dimanfaatkannya untuk melatih kesabaran di lapangan.
Leonard Tupamahu sudah mengenal golf dan bermain sejak 2006. Awalnya, Leonard Tupamahu mengenal golf dari keluarga manajer Persija Jakarta ketika masih bermain untuk klub berjulukan Macan Kemayoran tersebut.
Selain itu, Noh Alam Shah yang punya hubungan baik dengan Leonard Tupamahu juga memainkan olahraga tersebut. Sehingga pemain berusia 37 tahun itu akhirnya tertarik untuk bermain golf.
Menurut Leonard Tupamahu, golf adalah olahraga yang menjadi terapi buatnya. Golf dianggap sebagai olahraga yang bisa melatih kesabaran ketika berada di lapangan agar tetap tenang dan fokus.
"Buat saya, bermain golf itu menjadi terapi tersendiri. Terapi melawan rasa emosi yang sering meluap ketika serius saat latihan maupun pertandingan menjaga lini pertahanan tim," kata Leonard Tupamahu seperti dikutip situs resmi klub.
"Bermain golf mengajarkan saya untuk sabar, tenang, tidak mudah kecewa dan fokus setiap pukulan bola yang saya mainkan. Golf juga mengajarkan saya untuk bisa respek ketika teman lain memainkannya. Memuji mereka ketika memukul bola dengan hasil yang diperoleh," tegas Leonard Tupamahu.
Kegiatan bermain golf dilakukan Leonard Tupamahu ketika sedang memiliki waktu senggang. Apalagi olahraga ini bisa dimainkan tanpa melanggar protokol kesehatan karena minim adanya kerumuman.
Tak sekadar mengisi waktu luang, Leonard Tumahamu juga serius menekuni olahraga golf. Hal itu terlihat dari keberanian dirinya saat mengikuti turnamen golf.
"Saya juga bangga pernah ikut Montly Golf Tournament di Malang," ucap Leonard dengan bangga.
Leonard Tupamahu saat ini sedang berada Jakarta untuk berkumpul dengan keluarga besarnya. Meski demikian, Leonard tetap menjalankan program latihan yang diberikan guna menjaga kondisi fisik tetap baik.
Advertisement
Bermain Muay Thai
Sejak Persita Tangerang meliburkan aktivitas tim pada akhir Oktober lalu sebagai imbas tertundanya lanjutan Shopee Liga 1 hingga awal 2021 mendatang, berbagai macam aktivitas dilakukan oleh para pemainnya.
Satu di antaranya yang menarik adalah Chandra Waskito. Penyerang Persita Tangerang ini asyik menggeluti olahraga beladiri, muay thai, sebagai aktivitasnya untuk menjaga kondisi agar tetap bugar.
Seperti halnya pemain-pemain lain yang memutuskan pulang ke kampung halaman lantaran kompetisi Shopee Liga 1 tertunda hingga Februari 2021, Chandra Waskito pun memutuskan untuk pulang ke Solo, Jawa Tengah. Berada di kampung halamannya, pemain yang karib disapa Kito ini punya aktivitas baru, yaitu muay thai.
"Kalau tidak salah sudah sejak enam bulan lalu mengenal muay thai. Ketika tim juga masih libur karena pandemi COVID-19. Awalnya diajak Ferdian Uyo yang merupakan pentolan suporter Persis Solo, mantan klub saya," kisah Chandra Waskito seperti dilansir dari situs resmi klub.
Ketertarikannya untuk menjajal muay thai cukup simpel. Chandra Waskito menilai olahraga beladiri yang satu ini cenderung mudah dipahami oleh pemula.
"Muay thai juga bagus untuk dasar ilmu bela diri dan mudah dipelajari. Pada dasarnya sekarang saya jadi menyukai bela diri. Mungkin selain muay thai saya nanti mau mencoba bela diri yang lain, seperti Brazilian jiujitsu," ujar penyerang Persita Tangerang itu.
Meski tergolong baru mendalami bela diri muay thai, Chandra Waskito tetap serius menjalani hobi barunya. Biasanya ia menghabiskan waktu selama tiga hari dalam satu pekan hanya untuk berlatih muay thai.
"Bukan hanya menyenangkan, tapi muay thai juga membantu saya menurunkan berat badan. Selain itu, menjaga kebugaran dan juga menambah power, strenght, dan kelincahan," ujarnya.
Ketertarikan dengan muay thai dan beladiri juga membuat Kito sering memantau perkembangan atlet profesional di bidang ini, baik di dalam maupun luar negeri.
"Tapi, kalau atlet muay thai saya belum terlalu mengenalinya. Idola saya ada di MMA. Kalau di dalam negeri ada Max Metino, sementara di luar negeri ada Israel Adesanya," ungkapnya.
Kendati begitu menyukai kegiatan muay thai, Kito tetap tidak meninggalkan latihan untuk sepak bola. Chandra Waskito menyadari bahwa profesi utamanya saat ini merupakan pesepak bola profesional yang membela Persita Tangerang.
"Tentu saja saya tidak bakal meninggalkan sepak bola. Selain muay thai, saya tetap berlatih sepak bola bersama teman-teman saya di sini. Selain itu, saya juga tetap menjalani bisnis salad buah di sini," ujarnya.
Mancing di Laut
Pemain Persita, Muhammad Toha, punya kesibukan lain ketika kompetisi vakum. Dia mulai kembali rutin memancing.
Toha bersama keluarganya memilih mudik ke kampung halamannya di Bontang, Kalimantan Timur. Di sana, ia memancing di laut bersama teman-temannya.
Toha sempat memutuskan untuk vakum dari memancing pada tahun lalu. Dia mengalami pengalaman buruk karena diterjang badai dan hujan.
Advertisement
Modifikasi Motor
View this post on Instagram
Usianya boleh mendekati kepala empat, namun jiwa Zulkifli Syukur tetap muda. Selayaknya remaja, bek PSM Makassar itu merupakan 'anak motor'.
'Anak motor' yang dimaksud bukan berarti Zulkifli hobi balap liar di jalan. Pemain berusia 36 tahun itu masih gemar memodifikasi motor.
Hobi modifikasi motor ini sampai diunggah Zulkifli di akun Instagramnya, @zulkifli_03_syukur. Eks bek Timnas Indonesia itu menunggah hasil transformasi dari motor Honda Beat-nya.
"Lagi menyalurkan hobi sambil menunggu sepak bola di negeri kembali sehat," tulis Zulkifli.