Bola.com, Salou - Khairul Imam Zakiri punya peran ganda saat mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Spanyol. Selain sebagai pemain, winger berusia 19 tahun itu juga menjadi penerjemah tim.
Khairul Zakiri cukup fasih berbahasa Spanyol. Sebab, pemain berkaki kidal itu punya pengalaman berkarier di Negeri Matador.
Baca Juga
Reaksi Media Vietnam terhadap Lancarnya Proses Naturalisasi Kevin Diks: Pemain Berkualitas Nih, Bek tapi Cukup Tajam
Pakai Pemain Muda di Piala AFF 2024, PSSI Masih Tunggu Daftar Nama Pemain dari Shin Tae-yong
Lewat Rapat Paripurna 9 Menit, DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks untuk Timnas Indonesia: Tinggal Keppres, Sumpah, Perpindahan Federasi
Advertisement
Saat ini, Khairul Zakiri berstatus sebagai pemain Gimnastica Ceuta U-19, kontestan kasta teratas kompetisi U-19 di Spanyol alias Division de Honor.
"Selama di Spanyol, Khairul Zakiri juga terkadang memiliki peran ganda dalam aktivitas Timnas Indonesia U-19," tulis PSSI dalam pemberitaan di lamannya.
"Ya, karena sempat tinggal di Spanyol, ia juga menjadi penerjemah pemain, pelatih, dan ofisial Timnas Indonesia U-19 apabila menemui kesulitan saat berkomunikasi di Spanyol," lanjut pemberitaan PSSI tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jadi Bintang di Gim Internal
Khairul Zakiri menjadi bintang dalam gim internal Timnas Indonesia U-19 di Complex Esportiu Futbol Salou, Minggu (10/1/2021). Bergabung dengan tim biru, ia mencetak brace untuk membawa timnya menang 2-1.
"Alhamdulillah, saya senang dapat mencetak gol pada gim internal Timnas Indonesia U-19. Kami terus bersemangat, fokus, dan bekerja keras untuk memberikan yang terbaik di Spanyol," kata Khairul Zakiri.
Penampilan mengesankan Khairul Zakiri di gim internal bakal memanaskan persaingan di posisi gelandang sayap. Sebelumnya, dalam pemusatan latihan di Kroasia, ia kalah bersaing dari Witan Sulaeman dan Mochammad Supriadi.
"Saya bangga selalu dipanggil Timnas Indonesia U-19 sejak 2019. Awalnya, pada 2017, saya sempat mengikuti seleksi, tapi saya tidak berhasil menembus tim utama. Kondisi tersebut membuat saya makin termotivasi untuk terus belajar dan tidak cepat puas," imbuh Khairul Zakiri.
Advertisement
Lama di Spanyol
Gimnastica Ceuta U-19 bukan klub pertama Khairul Zakiri di Spanyol. Dia juga pernah membela Real Valladolid dan Leganes.
Selain tiga klub itu, Khairul Zakiri sempat mengikuti seleksi bersama Rendy Juliansyah, rekannya di Timnas Indonesia U-19, di klub UCAM Murcia pada pertengahan 2019.
"Saya cukup lama tinggal di Spanyol karena sekolah dan membela klub di Negeri Matador. Jadi, saya bisa berbahasa Spanyol. Saya senang Timnas Indonesia U-19 bisa mengadakan pemusatan latihan di sini," tuturnya mengakhiri.