Sukses


Gelar Rapat, PT LIB dan PSSI Belum Bisa Tentukan Nasib Shopee Liga 1

Bola.com, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi menggelar rapat dengan PSSI pada Senin (11/1/2021). Kedua belah pihak berkekuatan komposisi lengkap, namun masih belum bisa menentukan nasib Shopee Liga 1.

Dalam rapat tersebut, PT LIB diwakili oleh Akhmad Hadian Lukita selaku direktur utama, Sudjarno sebagai direktur operasional, dan Anthony Chandra Kartawiria yang menjadi direktur keuangan.

PSSI beranggotakan Mochamad Iriawan sebagai ketua, Iwan Budianto selaku wakil ketua, dan Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen, Yunus Nusi.

Inti pertemuan dari kedua belah pihak tersebut adalah membahas kelanjutan kompetisi. Pasalnya, kepolisian tidak kunjung menerbitkan izin Shopee Liga 1 hingga sekarang.

"Situasi saat ini memang serba sulit. Tapi, pada prinsipnya, PSSI dan PT LIB akan mencari solusi yang paling tepat dan komprehensif atas situasi yang terjadi," kata Ketua PSSI, Mochamad Iriawan dinukil dari laman Liga Indonesia.

"Kami menyadari, bahwa bergulirnya kompetisi tidak hanya ditunggu oleh pemain, pelatih, dan klub. Namun, juga seluruh masyarakat Indonesia," jelas pria yang karib dipanggil Iwan Bule tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Lapor ke PSSI

Pada rapat itu, PT LIB juga memberikan sejumlah laporkan kepada PSSI. Selain terkait koordinasi dengan pihak keamanan, keluh kesah peserta juga turut disampaikan.

"Bukan soal komunikasi kami dengan pihak keamanan saja. Namun, juga terkait suara atau keinginan beberapa klub tentang rencana Shopee Liga 1. Kami sedang menggodok berbagai hal untuk mencari solusi yang paling tepat," tutur Akhmad Hadian Lukita, Direktur Utama PT LIB,

"Kami akan mengikuti arahan PSSI sekaligus mencari kebijakan yang paling tepat atas kondisi yang terjadi saat ini," jelas Lukita.

Video Populer

Foto Populer