Bola.com, Sleman - PSS Sleman masih menaruh harapan besar agar Shopee Liga 1 segera digelar tahun 2021. Pandemi COVID-19 membuat kompetisi di tahun 2020 hanya berjalan tiga pekan. Banyak tim memilih musim lalu lebih baik diakhiri.
Imbas dari penghentian kompetisi selama berbulan-bulan, menyebabkan roda perekonomian klub terdampak. Sepak bola sebagai mata pencaharian pemain, pelatih, dan ofisial di manajemen klub, menjadi terganggu.
Baca Juga
Advertisement
Begitu juga dari sisi suporter yang ikut kehilangan hiburannya. Bagi Dirut PSS Sleman, Marco Gracia Paulo, ekosistem bisnis di sepak bola yang sudah mulai terbentuk di Indonesia, selayaknya segera dijalankan kembali.
Ia sangat ingin seluruh klub kembali berbicara dengan PSSI dan operator kompetisi agar bergulir. Klub bisa ikut dilibatkan untuk saling memberi masukan, bagaimana sebaiknya kompetisi bisa digelar walaupun dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Murni kami bicara soal bisnis di sepak bola, PSSI memberikan ekosistem bisnis yang sehat bagi klub. Tantangan itu pasti ada, tapi komunikasi kuncinya," kata Marco Gracia, Senin (11/1/2021).
"Misalnya di Thailand sekarang yang liganya lagi stop dulu, tapi klub kumpul lagi. Sementara di sini masih terkendala komunikasi dan klub Liga 1 jalan sendiri-sendiri," bebernya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Realistis
Kendati demikian, selaku klub peserta, PSS tetap realistis dengan kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia yang masih belum mereda. Marco menyerahkan kewenangan penuh kepada PSSI sebagai induk sepak bola Indonesia.
Harapannya saat ini adalah tidak perlu berlama-lama lagi dalam menentukan nasib kompetisi. Hampir seluruh klub sudah mengalami kebangkrutan, sampai harus membubarkan diri.
"Apapun itu keputusan ditegaskan dan dijalankan. Bukan menggantung karena ketidakpastian. Lebih baik kalau memang selesai ya sudah selesai sekalian. Kalaupun digelar lagi jalannya kapan, harus realistis," ungkapnya.
"Saya berharap realistis saja, kompetisi 2020 dinyatakan selesai dan menatap 2021. Menyangkut kesiapan semua klub pemain dan keuangan. Saya percaya PSSI punya pertimbangan," jelas mantan CEO Badak Lampung FC.
Advertisement