Bola.com, Makassar - Eks pelatih Persipura Jayapura, Raja Isa menargetkan klub barunya, Mukhtijodda SKC tampil kompetitif di Liga 1 Bangladesh musim 2001.
Tak hanya itu, Raja Isa ingin tim asuhannya menjadi pemasok pemain buat tim nasional Bangladesh.
Baca Juga
Wasit Kontroversial Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea di Play-off Olimpiade Jadi Pengadil Terbaik 2024
7 Mantan Pemain Real Madrid yang Berkilau Setelah Pindah: Ada yang Jadi Kapten Tim Raksasa Liga Inggris
Bursa Transfer Pemain Timnas Indonesia di Eropa: Jay Idzes Laris Manis, Kevin Diks Otw Jerman, Ole Romeny Menyeberang ke Inggis
Advertisement
Dalam klausul kontrak yang sudah ditandatanganinya, pelatih yang juga pernah menangani Persipura Jayapura dan PSM Makassar ini dikontrak selama satu musim dengan opsi perpanjangan dua musim kalau dinilai berhasil memenuhi target dari manajemen.
Menurut Raja Isa, ia menjadi satu-satunya pelatih asal Asia Tenggara yang berkiprah di Liga 1 Bangladesh 2021. Itulah mengapa ia mengaku bersyukur mendapat kesempatan yang diberikan oleh Menteri Bangladesh, AMK Muzamil Haque untuk menangani Mukhtijodda SKC.
"Beliau meminta saya memprioritaskan pemain muda di kompetisi yang dimulai pada 13 Januari nanti," ujar Raja Isa yang menghubungi Bola.com, Senin (11/1/2021) malam.
Saat ini, komposisi pemain muda dalam tim pelatih berpaspor Malaysia ini mencapai 70 persen dengan kisaran usia 19-23 tahun.Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tantangan Baru
Bagi Raja Isa, menangani Mukhtijodda SKC adalah tantangan baru setelah lebih banyak menghabiskan karier kepelatihannya di Indonesia bersama sejumlah klub.
Ia juga aktif melakukan coaching clinic di berbagai sekolah sepak bola di Indonesia meski kadang tanpa dibayar. Meski saat ini sudah berada di Bangladesh, Raja Isa mengaku tetap menjalin komunikasi dengan koleganya di Indonesia.
"Hubungan kami tetap baik. Termasuk dengan manajemen PSPS, klub terakhir yang saya tangani di Indonesia," ungkap Raja Isa.
Bersama PSPS, ia hanya memainkan satu laga di Liga 2 2020 karena kompetisi terhenti yakni mengalahkan Semen Padang dengan skor 3-0 di Stadion Kaharuddin Nasution, Riau.
"Saya berterima kasih kepada Pak Anto Rahman dan Pak Gede Pasek Suardika (manajemen PSPS) yang merestui kepindahan saya ke Mukhtijodda SKC."
Raja Isa mendatangkan berkah tersendiri buat Mukhtijodda SKC. Pada Senin (11/1/2021), mereka mendapat dukungan sponsor dari sebuah perusahaan asal Jepang. "Perusahaan itu antusias menjadi sponsor. Apalagi di Mukhtijodda SKC ada pemain asal Jepang," pungkas Raja Isa.
Advertisement
Boyong Eks Persib
Layaknya klub Liga 1, Mukhtijodda SKC juga memakai jasa pemain asing. Dua di antaranya pernah berkiprah di Liga Indonesia yakni eks Persib Bandung, Christian Bekamenga (Kamerun/Prancis) dan Yusuke Kato (Jepang) yang pernah berseragam Persegres Gresik. Selain keduanya, ada dua pemain asing lainnya yang bergabung.
Mereka adalah Younoss Camara (Guinea) dan Akbor (Uzbekistan). Liga 1 Bangladesh diikuti oleh 13 tim. Musim lalu, Mukhtijodda SKC bertengger di peringkat terbawah sebelum kompetisi dihentikan karena wabah Pandemi COVID-19.
"Saya tak terpengaruh dengan hasil musim lalu. Saya lebih fokus menghadapi musim baru yang penuh tantangan," tegas Raja Isa.
Secara pribadi, Raja Isa mengaku ingin mengikuti jejak pelatih senior Malaysia, Dato M Karathu yang sukses berkiprah di Srilangka. Dimana sang mentor berhasil membawa timnas Srilangka dua kali menembus final Piala Asia Selatan.
"Secara pribadi, saya ingin Mukhtijodda SKC bisa meraih tiket ke Piala AFC."