Bola.com, Surabaya - Gelandang Aryn Williams belum mendapat kejelasan terkait kontraknya bersama Persebaya Surabaya. Dia belum menerima tawaran perpanjangan lantaran status Shopee Liga 1 2020 masih buram hingga sekarang.
Situasi sulit ini nampaknya tidak berpengaruh pada upaya pemain berpaspor Australia itu untuk beramal.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
Terbaru, dia melakukan penggalangan dana melalui akun instagramnya untuk korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh Sabtu (9/1/2021).
Williams berada di London, Inggris, dan tinggal bersama saudara kembarnya, Ryan. Meski sedang jauh dari Indonesia, dia terus mengamati perkembangan berita di tanah air.
“Saya mendengar berita tentang kecelakaan pesawat itu dan saya merasa sangat sedih sehingga saya benar-benar ingin membantu dengan cara apapun,” kata Aryn Williams kepada Bola.com, Senin malam (11/1/2021).
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berlari
Donasi yang dilakukan oleh Aryn Williams terbilang unik. Dia akan berlari selama 30 hari pada bulan Januari sejauh 4 kilometer setiap hari. Setiap kilometer yang ditempuhnya, dia akan menyumbang sebanyak 1 dolar.
Tautan donasi yang dilakukannya juga telah diunggah dalam kiriman di akun instagramnya tersebut.
“Saya berharap lebih banyak donasi bisa masuk. Bisa lewat BNI atau halaman GoFundMe di bio instagram saya. Setelah tujuh hari, saya akan memperbarui penghitungan uang hingga 31 Januari. Saat ini kami memiliki 500 dolar Australia,” imbuh Aryn Williams.
Ide ini muncul di saat pemain berusia 27 tahun itu menjalani aktivitas lari setiap pagi untuk menjaga kebugaran. Dia mengaku sudah rutin berlari sejauh 4 kilometer setiap hari sejak 2 Januari lalu. Dari sinilah, dia ingin aktivitas larinya bisa memberi dampak sosial.
“Saya memulainya pada 2 Januari. Saya berlari-lari di taman di belakang tempat saya tinggal. Saya pikir akan baik untuk melakukan lari sekaligus penggalangan dana juga. Saya akan membuat video pendek sebelum berlari untuk mengucapkan terima kasih,” tuturnya.
Advertisement
Ada yang Mencibir
Dia juga akan mengunggah videonya berlari sambil terus melakukan penggalangan dana untuk keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Aksi yang dilakukan oleh Aryn ini memantik reaksi di kalangan suporter dan para pemain sepak bola lainnya di Indonesia. Banyak yang mengapresiasi langkahnya dalam tetap memberi sumbangan untuk Indonesia.
Namun, rupanya tidak sedikit pula yang mencibirnya. Aryn sadar bahwa selalu ada komentar negatif dalam upaya melakukan kegiatan sosial.
“Beberapa orang mengatakan saya tidak perlu menyumbang dana karena keluarga (korban) akan mendapat banyak uang dari pemerintah untuk kecelakaan itu. Tapi ini bukan tentang uang, ini tentang membantu,” ucapnya.
“Keluarga telah kehilangan anggota keluarga dengan cara yang tragis. Saya hanya ingin membantu dengan cara apa pun yang memungkinkan, apakah sedikit uang, makanan, atau doa. Saya harap kita bisa menyebarkan berita ini luas lagi,” tuturnya.