Bola.com, Sleman - Winger PSS Sleman, Jefri Kurniawan, kini punya kesibukan baru. Sembari menunggu ada kejelasan mengenai Shopee Liga 1, Jefri makin rajin membuka laptop.
Hampir setiap malam dia membuka aplikasi editor video. Tapi bukan berarti Jefri sedang beralih profesi sebagai video editor. Pemain jebolan Akademi Arema itu tengah merampungkan laporan pasca-kursus kepelatihan C di Bali akhir tahun lalu.
Baca Juga
Deretan SWAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Atlet hingga Supermodel Papan Atas Dunia, Ada yang baru Go Publik Bikin Cegil Patah Hati
Belum Bisa Move On! Kevin Diks Mengenang Momen Perdana Menyanyikan Indonesia Raya di SUGBK
Terlalu Ngotot! Ternyata Jadi Penyebab Cedera Kevin Diks pada Laga Vs Jepang
Advertisement
"Sekarang lagi membuat video praktik melatih setelah kursus lisensi. Jadi laporannya bukan hanya tertulis, dengan video juga sebagai lampiran 14 materi latihan yang saya terapkan," ujar Jefri Kurniawan.
"Kebetulan kompetisi sedang berhenti. Jadi saya bisa menerapkan ilmu kepelatihan di SSB dan akademi yang dekat dengan rumah saya. Sekaligus mengerjakan laporannya," lanjut mantan pemain Borneo FC dan Arema FC itu.
Jefri mengaku terbiasa berkutat dengan laptop untuk mengerjakan laporan. Hal itu sudah dilakukannya saat membuat skripsi S1 beberapa tahun lalu.
Bedanya, kini pemain berusia 29 tahun itu juga harus belajar mengedit video. "Kalau berkutat dengan laptop bukan kali ini saja. Tapi kalau mengedit video baru sekarang. Memang agak sulit karena belum terbiasa," imbuh Jefri Kurniawan.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Belum Berminat Jadi YouTuber
Sebenarnya yang sempat jadi kendala bagi Jefri bukan di editing video saja, namun juga pengambilan gambar. Pasalnya, dia yang yang lebih banyak turun tangan sendiri.
"Pernah sebelum melatih, saya letakkan kamera saya sendiri. Tapi selesai melatih, ternyata gambarnya tidak pas. Kalau mengeditnya bisa belajar dari tutorial di internet," sambungnya.
Jefri Kurniawan turun tangan sendiri untuk membuat dan mengedit video juga untuk mengisi waktu luangnya. Sehingga dia masih punya kesibukan saat kompetisi belum ada kejelasan kapan dilanjutkan.
Tapi setelah bisa membuat video dan menjadi video editor dadakan, Jefri belum berfikir untuk terjun ke dunia digital sebagai YouTuber. Meskipun saat ini banyak pesepak bola yang mengisi waktu luang dengan eksis di YouTube.
"Saya publish vidio ini juga di youtube. Tapi hanya untuk pengiriman laporan pasca kursus kepelatihan saja," tegasnya.
Â
Advertisement
Selektif Ikut Fun Game pada Masa Pandemi
Di luar kesibukannya membuat video, Jefri masih menyempatkan untuk bermain bola. Beberapa kali dia terlihat ikut fun game dengan tim dekat rumahnya, di Lawang, Kabupaten Malang.
Namun, dia mengaku selektif pada masa pandemi virus corona, karena alasan protokol kesehatan.
"Saya ikut fun game kalau tempatnya memungkinan. Pastinya tertutup lapangannya. Karena di masa pandemi berisiko juga main di tempat terbuka nanti ada kerumunan," ujar Jefri.
"Beberapa hari lalu saya sempat main di Stadion Tumpang. Begitu pemain sudah lengkap, gerbangnya ditutup. Jadi aman," jelasnya.
Selain di Stadion Tumpang, Jefri sempat terlihat ikut fun game di Stadion Brantas, Batu dan Stadion Cakrawala, Universitas Negeri Malang. Semua lapangan itu memang dikelingi tembok dan tidak terlihat dari luar.