Bola.com, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) memajukan jadwal owner's meeting menjadi 15 Januari 2021. Pertemuan tersebut akan melibatkan para pemilik Shopee Liga 1 dan Liga 2 untuk membahas nasib kompetisi.
Sebelumnya, PT LIB berencana menggelar owner's meeting pada 22 Januari 2021. Tanggal tersebut dipilih untuk mengakomodasi para peserta agar tidak terkesan mendadak.
Baca Juga
Hasil Liga Italia: Inter Milan Ngamuk! Habisi Hellas Verona 5-0 dan Kudeta Napoli dari Puncak Klasemen
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Terus Lebarkan Sayap: Dirikan STY Sports Group dan Akademi Sepak Bola di Jakarta
Hasil Leicester City Vs Chelsea: Pelan Tapi Pasti, The Blues Dekati Liverpool dan Man City!
Advertisement
Direktur PT LIB, Akhmad Hadian Lukita mengatakan, mayoritas klub Shopee Liga 1 dan Liga 2 malah meminta owner's meeting berlangsung lebih cepat.
"Betul, owner's meeting Shopee Liga 1 dan Liga 2 dipercepat menjadi 15 Januari 2021," kata Lukita kepada Bola.com, Selasa (12/1/2021).
Owner's meeting Shopee Liga 1 dan Liga 2 bakal berlangsung secara virtual. Hasil dari pertemuan tersebut akan diberikan kepada PSSI untuk dibahas di rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI dalam waktu dekat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Agenda Owner's Meeting
Owner's meeting klub Shopee Liga 1 dan Liga 2 akan membahas kelanjutan kompetisi. Lukita mempersilakan setiap klub memberikan saran dan masukan, termasuk mengajukan keberatan untuk melanjutkan kompetisi.
"Dalam agenda owner's meeting kami ingin menayangkan kepada klub-klub bagaimana kelanjutan kompetisi. Apakah ingin dilanjutkan atau tidak," tutur Lukita sebelumnya.
"Sebab, yang paling berkepentingan itu adalah klub. Bagaimana pun kondisinya, kami akan melihat di owner's meeting nanti. Pada pertemuan nanti, kami juga akan tahu suara terbanyak yang memilih melanjutkan kompetisi atau tidak," ujar Lukita.
Advertisement