Bola.com, Malang - Manajemen Arema FC sampai saat ini belum menentukan kapan latihan kembali digelar. Mereka masih menanti keputusan dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru terkait kepastian kompetisi tahun 2021.
Sambil menunggu, sebuah masukan sudah dimunculkan oleh dokter tim Arema, agar tim tetap steril dari virus corona.
Baca Juga
Hasil Liga Italia: Inter Milan Ngamuk! Habisi Hellas Verona 5-0 dan Kudeta Napoli dari Puncak Klasemen
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Terus Lebarkan Sayap: Dirikan STY Sports Group dan Akademi Sepak Bola di Jakarta
Hasil Leicester City Vs Chelsea: Pelan Tapi Pasti, The Blues Dekati Liverpool dan Man City!
Advertisement
“Dokter (Nanang Tri Wahyudi) sudah menyarankan ada tes lagi sebelum latihan di mulai. Tapi kami masih menunggu seperti apa kepastian kompetisi,” kata General Manager Arema, Ruddy Widodo.
Rapid dan swab test sudah jadi hal wajib menjelang latihan dimulai. Apalagi, Arema membebaskan pemainnya setelah latihan terakhir 30 Oktober silam.
Tes juga bisa membuat pemain lebih tenang dalam latihan karena Arema pernah mendapatkan satu pemainnya positif virus corona, yakni gelandang asal Brasil, Bruno Smith. Waktu itu, dia ikut latihan sekali. Akibatnya, latihan berhenti dan semua pemain menjalani tes ulang.
“Sekarang kami juga masih menunggu kapan vaksin virus corona akan diberikan. Kalau saya pribadi, jadi gelombang pertama yang harus divaksin tidak masalah. Biar virus ini cepat berlalu,” sambung Ruddy.
Saat menggelar latihan pada Agustus 2020, Arema menggelar tes serologi sebelumnya. Hasilnya, semua pemain aman dari virus corona.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemain dari Brasil jadi Perhatian
Di skuad Arema, saat ini mayoritas pemain dan pelatih masih berada di Indonesia. Hanya ada dua orang yang pulang kampung ke Brasil, yakni Bruno Smith dan pelatih kiper Felipe Americo.
Saat kembali nanti, keduanya juga harus menjalani persyaratan swab tes baik saat berangkat maupun tiba di Indonesia.
“Kami tidak ingin kecolongan lagi tentunya karena ada satu saja kasus, semua akan ikut terdampak,” kata Nanang.
Tapi bukan berarti pemain yang tetap berada di Indonesia pengawasannya lebih ringan. Mereka juga harus diperlakukan sama untuk menjalani tes.
Advertisement