Bola.com, Semarang - PSIS Semarang beruntung. Di tengah ketidakjelasan kompetisi, skuad tetap utuh dan setia dengan komitmennya. Setelah para pemain masih setia berseragam tim Mahesa Jenar, giliran pelatih kepala Dragan Djukanovic memastikan hal serupa.
Dragan memilih melanjutkan kerja sama dengan PSIS, meski ada sejumlah tawaran dari tim lain.
Baca Juga
Hasil Liga Italia: Inter Milan Ngamuk! Habisi Hellas Verona 5-0 dan Kudeta Napoli dari Puncak Klasemen
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Terus Lebarkan Sayap: Dirikan STY Sports Group dan Akademi Sepak Bola di Jakarta
Hasil Leicester City Vs Chelsea: Pelan Tapi Pasti, The Blues Dekati Liverpool dan Man City!
Advertisement
CEO PSIS, Yoyok Sukawi menanggapi keputusan Dragan dengan apresiasi besar. Ia tak menampung memang pelatih timnya tersebut sedang diburu klub lain di saat situasi sepak bola Indonesia masih abu-abu.
Menurutnya, hal yang wajar jika klub negara lain getol ingin mendatangkannya. Menurut dia, Dragan punya kualitas sebagai pelatih bagus dari Eropa dan punya karakter kuat setiap melatih.
"Memang benar bahwa coach Dragan itu pelatih yang cukup diminati, apalagi di Asia. Beliau punya karakter selalu all out di manapun, juga tidak mau hanya satu tahun. Tapi punya target dan program jangka panjang," terang Yoyok Sukawi, Kamis (14/1/2021).
Diketahui, pelatih PSIS Semarang asal Montenegro tersebut mendapat tawaran dari klub Liga Malaysia dan India, namun ia tolak.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kontrak Sampai Akhir Musim 2021
Dragan Djukanovic memiliki kontrak di PSIS Semarang hingga akhir musim kompetisi 2021. Bukan tak mungkin, kerja sama keduanya berjalan lebih lama, lantaran Dragan juga punya target jangka panjang hingga empat tahun ke depan.
"Maka dari itu beberapa penawaran di Malaysia, atau di Eropa tidak diambilnya karena beliau takut atau tidak mau kehilangan program di PSIS karena dia punya program jangka panjang," bebernya.
"Itu yang terjadi antara kami dengan Dragan, kami punya rencana target empat tahun. Dengan tujuan besarnya adalah PSIS juara," tambah pria bernama lengkap Alamsyah Satyanegara Sukawijaya itu.
Advertisement