Bola.com, Jakarta - Satu di antara pemain di skuad Arema FC musim 2010, Muhammad Ridhuan gantung sepatu tahun 2018. Setelah hampir tiga tahun berlalu, pemain sayap asal Singapura itu meralat keputusannya.
Ridhuan comeback bersama tim kasta tertinggi Liga Singapura, Tanjong Pagar United FC di usia 36 tahun. Jadi, musim 2021 dia berjibaku kembali di level tertinggi sepakbola negaranya.
Baca Juga
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Advertisement
Keputusan Ridhuan kembali dari pensiun sempat jadi sorotan. Maklum, dia pemain terpandang karena sempat jadi langganan timnas Singapura. Di Indonesia, dia juga sempat jadi pemain asing papan atas setelah membawa Arema juara ISL 2010.
“Dulu (2018) saya sempat pensiun. Tapi rasanya hati ini tidak kuat dan masih ingin berdansa di lapangan,” katanya.
Ridhuan hampir bermain lagi di kasta kedua Liga Singapura bersama Warwick Knights musim 2020. Namun, comebacknya batal lantaran kompetisi urung digelar saat COVID-19 menyerang.
“Karena COVID-19, kompetisi Divisi 1 tidak sempat dimulai,” lanjutnya.
Sekarang, Ridhuan sudah tidak sabar untuk beraksi lagi. Liga Primer Singapura 2021 akan digelar pada 20 Februari. Ia pun bakal bereuni dengan kompatriotnya di Arema FC, Noh Alam Shah atau Along.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jadi Anak Buah Along
Di Tanjong Pagar United, Ridhuan merasa tidak asing. Dia bakal berkolaborasi dengan seniornya yang juga sempat membela Arema FC, Noh ‘Along’ Alam Shah. Namun, posisi Along sebagai manajer tim.
“Saya senang berkolaborasi lagi dengan Alam Shah meski dengan peran yang berbeda. Saya juga sudah meningkatkan kebugaran untuk memberi bukti. Terima kasih kepada kepada Tanjong Pagar yang sudah memberikan kesempatan kepada saya untuk kembali ke sepakbola profesional,” tegasnya.
Meski lebih banyak menghabiskan karirnya di Singapura, Ridhuan bisa menorehkan prestasi di Indonesia. Selama lima tahun, bermain di Arema dan Pusamania Borneo FC (setengah musim).
Gelar juara ISL 2010 jadi capaian tertinggi. Sedangkan di Singapura, dia sempat membela Tampines Rovers, Geylang United, dan Warriors. Kemungkinan besar, dia akan menutup karirnya bersama Tanjong Pagar United FC.
Advertisement