Bola.com, Makassar - Fandi Eko Utomo dan Bayu Gatra merupakan pemain yang stabil beredar bersama sejumlah klub di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Keduanya mengawali karier sepak bola dengan meraih prestasi di level junior, di mana keduanya membawa Persekap Pasuruan meraih trofi juara Piala Soeratin.
Fandi Eko Utomo dan Bayu Gatra bertemu di lapangan hijau juga bertemu di level junior ketika memperkuat tim berbeda di final Liga Super Indonesia U-21 2012 pada 2 Juli 2012. Dalam laga tersebut, Fandi Eko Utomo yang bermain untuk Persela U-21 sukses meraih trofi juara setelah mengalahkan Persisam U-21 yang diperkuat Bayu Gatra lewat drama adu penalti.
Baca Juga
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Lini Depan Timnas Indonesia Angin-anginan: Maksimalkan Eliano Reijnders dan Marselino Ferdinan atau Butuh Goal-getter Alami?
Justin Hubner Jadi Biang Kerok Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: The Real Preman, Langganan Kartu!
Advertisement
Dua bulan kemudian, giliran Bayu Gatra meraih sukses membawa tim Kalimantan Timur meraih medali emas cabang sepak bola di PON 2012 yang digelar di Riau. Dalam laga puncak, Kaltim menang 1-0 atas Sumut.
Dalam channel youtube Bayu Gatra, kedua sahabat ini mengungkapkan perjalanan karier mereka yang berliku setelah membawa Persekap juara Piala Soeratin 2008. Setelah juara, Fandi Eko yang juga anak sulung legenda Persebaya, Yusuf Ekodono, kembali ke Surabaya dan kemudian hengkang ke Persela Lamongan U-21. Sementara Bayu sempat bertahan di Persekap hingga akhirnya menerima tawaran Persisam U-21.
"Kami bersahabat sejak junior. Tapi, kami kerap berhadapan sebagai musuh di lapangan hijau untuk memenangkan tim masing-masing," ujar Bayu Gatra yang diamini oleh Fandi Eko Utomo.
Setelah berkutat di level junior, Bayu Gatra dan Fandi Eko Utomo pun memperkuat sejumlah klub elite di level senior.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bersama di Madura United
Kedua sahabat ini kemudian sempat bermain satu tim di kompetisi kasta tertinggi. Tepatnya ketika Fandi dan Bayu Gatra memperkuat Madura United pada Liga 1 2017. Bayu lebih dulu bergabung di Madura United setelah lebih dulu memperkuat Bali United.
Sementara Fandi dua musim membela Bhayangkara FC sebelum menerima tawaran manajemen Madura United. Fandi hanya satu musim bersama Laskar Sape Kerap dan kemudian berkostum Persebaya di Liga 1 2018.
Bayu menambah durasi kontraknya selama setahun sebelum bergabung di PSM Makassar jelang Liga 1 2019. Bersama PSM, Bayu meraih prestasi tertinggi di level senior dengan menjadi bagian Juku Eja meraih trofi juara Piala Indonesia 2019.
Pada Liga 1 2020 yang terhenti, Bayu tetap berstatus pemain PSM, sedang Fandi melanjutkan petualangannya bersama PSIS Semarang.
"Sepak bola itu sempit. Itulah mengapa setiap pemain harus saling respek. Karena bukan tak mungkin, kami bisa membela tim yang sama di kemudian hari," terang Bayu.
Advertisement