Bola.com, Makassar - PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar pertemuan secara virtual dengan pemilik atau perwakilan klub Liga 1 dan Liga 2, Jumat (15/1/2020). Hasilnya, mayoritas peserta mengusulkan pembatalan atau pembubaran Liga 1 musim 2020, termasuk PSM Makassar.
Sebelumnya, Liga 1 2020 tercatat dua kali mengalami penundaan karena izin dari kepolisian tak kunjung turun dengan alasan Pandemi COVID-19.
Baca Juga
Evan Dimas Berikan Semangat untuk Timnas Indonesia yang Gagal Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024: Terima Kasih Sudah Berjuang!
Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024, PSSI: Pemain Sudah Tampil Maksimal
Timnas Indonesia Tersingkir di Fase Grup Piala AFF 2024, Cahya Supriadi: Kami Kurang Beruntung
Advertisement
Hal ini diungkap media officer PSM Makassar, Sulaiman Karim, kepada awak media Makassar dalam grup whatsapp Pewarta PSM. Menurut Sulaiman, terkait hal ini, klub mengusulkan digelarnya musim baru, yakni 2001 dengan proyeksi penyelenggaraan Maret sampai November 2021.
"Jadwal ini sesuai dengan rencana PT LIB, " ujar Sulaiman.
Secara khusus, pihak PSM Makassar juga meminta penghapusan sistem degradasi pada musim 2021. Usulan PSM ini didukung oleh Barito Putera, Borneo FC, Persita Tangerang dan PSS Sleman.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
5 Ribu Paket Vaksin
Sulaiman menambahkan pada kesempatan itu, PT LIB menjelaskan kepada klub bahwa mereka sudah mengajukan permintaan sebanyak 5 Ribu paket vaksin kepada pemerintah. Nantinya, vaksin ini dibagikan kepada seluruh klub Liga 1.
Selain itu, PT LIB berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Februari atau Maret 2021.
"Hasil meeting ini akan diteruskan ke PSSI untuk segera ditindak lanjuti," tutur Sulaiman.
Seperti mayoritas klub lainnya, PSM Makassar sendiri sampai saat ini belum menggelar latihan. Apalagi, mayoritas kontrak pemain sudah berakhir Desember 2020.
"Kami masih menunggu perkembangan. Setelah ada kejelasan, kami baru akan menggelar pertemuan untuk membicarakan langkah selanjutnya," pungkas Sulaiman.
Advertisement