Bola.com, Bandung - Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, mengaku pertemuan antara PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dengan klub peserta Liga 1 pada Jumat (15/1/2021) belum menghasilkan apapun terkait nasib Liga 1.
Menurut Teddy Tjahjono, dalam pertemuan dengan PT LIB itu, semua hanya sebatas meminta aspirasi dari seluruh klub. Direktur PT PBB itu memastikan belum ada satu pun keputusan yang dibuat dalam pertemuan tersebut.
Baca Juga
Hasil Liga Italia: Inter Milan Ngamuk! Habisi Hellas Verona 5-0 dan Kudeta Napoli dari Puncak Klasemen
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Terus Lebarkan Sayap: Dirikan STY Sports Group dan Akademi Sepak Bola di Jakarta
Hasil Leicester City Vs Chelsea: Pelan Tapi Pasti, The Blues Dekati Liverpool dan Man City!
Advertisement
"Hasil pertemuan dengan PT LIB belum menemui hasil. Mereka baru meminta aspirasi dari klub saja, dan aspirasi itu macam-macam," jelas Teddy ketika dihubungi, Jumat (15/1/2021) malam.
Persib Bandung sendiri, menurut Teddy, menyampaikan aspirasi kepada PT LIB agar kompetisi cepat bergulir kembali karena di negara lain sudah berjalan, kecuali Indonesia.
"Kami sangat memahami ini sedang pandemi, tapi sebagai tim sepak bola profesional kami hidup dari sepak bola, jadi sepak bola harus berjalan. Sepak bola sudah berjalan di mana-mana, kecuali di Indonesia," tegas Direktur Persib Bandung itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mengikuti Kompetisi Eropa
Sebagai pegiat sepak bola, Teddy menegaskan bahwa kompetisi harus berjalan meski dengan protokol kesehatan yang ketat, mengingat situasi masih pandemi COVID-19.
"Semoga vaksin bisa memberikan kepastian kepada kita bahwa pandemi ini bisa berakhir. Namun, sepak bola itu harus berjalan," tegas Teddy.
"Seperti saya tekankan, ada kesempatan, jadi ikuti kalendar kompetisi Eropa untuk membuat musim 2021/2022, karena menurut saya itu demi kebaikan kita semua, untuk bursa transfer pemain, jadwal bursa transfer, perwakilan Indonesia ke Piala AFC dan jika mungkin ke Liga Champions Asia," lanjut Direktur Persib Bandung itu.
Menurut Teddy, akan terlalu terlambat bagi Indonesia jika kompetisi baru selesai Desember, sementara pendaftaran untuk kompetisi Asia dilakukan pada November. Menurutnya, mengikuti kalendar Eropa justru akan ada banyak manfaatnya.
"Saat sudah diketok palu oleh PSSI dan PT LIB, bahwa 2021/2022 mengikuti kalendar Eropa dengan sistem promosi dan degradasi yang sesuai, maka untuk mengisi kekosongan pada Februari hingga Agustus perlu diisi dengan sesuatu, karena sepak bola harus terus berjalan," lanjutnya.
Advertisement
Melanjutkan Sisa Kompetisi dengan 2 Wilayah
Teddy juga memastikan Persib Bandung lebih mendorong agar medio tersebut akan diisi dengan kompetisi 2020 karena waktunya mepet. Untuk itu perlu tetap dijalankan dengan format yang berbeda, seperti dua wilayah.
"Apapun, kami akan sepakati asalkan sepak bola berjalan. Kalau berhenti, dampaknya jauh lebih besar daripada kita melanjutkan kompetisinya," tegas Teddy.
PT LIB disebut Teddy belum memberikan solusi apapun terkait kelanjutan Liga 1 2020.
"Tadi hanya sekadar menampung dan tidak memberikan keputusan apapun. Rencananya akan ada pertemuan dengan PT LIB pada pekan depan. Katanya akan ada keputusan. Oleh karena itu, yang saya sampaikan bahwa kita sebagai klub sudah terkatung-katung sejak November dan butuh kepastian untuk bermain. Kita harus berkompetisi dan bermain demi kebaikan semua meski dengan protokol kesehatan," tegasnya.
"Semua (kompetisi negara lain) sudah bermain kok, tinggal kita sendiri. Seperti contoh Manchester City ada 5 pemain yang terkena COVID-19, ya sudah isolasi mandiri. Inggris banyak yang mengalami. Jadi saya pikir walau pandemi COVID-19, sepak bola bisa berjalan asal tetap dengan protokol kesehatan yang ketat," ujar Teddy seraya mengakhiri.