Bola.com, Jakarta - Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin, mengklarifikasi kabar yang mengatakan bahwa klubnya sepakat dengan usul menghapuskan sistem degradasi untuk musim kompetisi 2020 yang diusulkan oleh PSM Makassar dalam pertemuan klub peserta Liga 1 dengan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).
PT LIB dan klub peserta kompetisi sepak bola Indonesia, baik Liga 1 maupun Liga 2, telah bertemu secara virtual pada Jumat (15/1/2021). Dalam pertemuan tersebut, PT LIB meminta masukan dari para pemilik dan pengelola klub mengenai kelanjutan kompetisi.
Baca Juga
Legenda Timnas Indonesia Ungkap Dua Kunci Lumpuhkan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Maarten Paes Bisa Jadi Penentu!
Gencar Naturalisasi Atlet, Menpora Tegaskan Tak Lupa Rencana Jangka Panjang
PSSI: Kalau Mau Jadi Singa Asia dan Lolos ke Piala Dunia, Timnas Indonesia Harus Menaturalisasi Pemain Keturunan
Advertisement
Sebagian besar klub meminta agar kompetisi musim 2020 dibatalkan dan langsung mempersiapkan musim baru 2021. Bahkan ada usul untuk tetap menghapus sistem degradasi pada kompetisi 2021 yang dibuat oleh PSM Makassar dan didukung sejumlah klub. Borneo FC diklaim turut setuju dengan usul tersebut.
Namun, Presiden Borneo FC, Nabil Husein, angkat bicara mengenai kabar tersebut. Ia menegaskan bahwa tidak benar kalau klubnya menyepakati usul tersebut.
"Saya mau mengklarifikasi berita yang beredar, di mana Borneo FC dikatakan sepakat meminta dihapuskan status degradasi. Itu tidak benar," tegas Nabil Husein dalam situs resmi klub.
"Kebenarannya adalah Borneo FC sepakat untuk setop kompetisi 2020 dan secepatnya diputuskan soal penghentian kompetisi tersebut," lanjutnya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perizinan Dipastikan Terlebih Dulu
Nabil Husein juga menegaskan dirinya telah memberikan pendapatnya terkait kompetisi. Tidak hanya meminta agar kompetisi 2020 disetop, Presiden Borneo FC itu juga meminta agar perizinan untuk kompetisi musim baru juga diurus terlebih dulu dan dipastikan bisa bergulir.
"Apabila dipaksakan bergulir musim 2020, akan banyak efek nantinya, termasuk tidak adanya energi atau antusias dalam menjalankan pertandingan. Alangkah lebih baik untuk membuat kompetisi baru dengan tatanan yang lebih baik," tegasnya.
"Tentu izin harus terlebih dulu dipegang. Usul, jjika bisa lebih baik setelah Lebaran, karena klub juga membutuhkan waktu untuk mencari sponsor, bernegosiasi dengan sponsor, sehingga klub akan sehat ke depannya," lanjutnya.
Advertisement