Bola.com, Kediri - Kompetisi sepak bola Indonesia di semua strata vakum karena pandemi COVID-19. Namun, sepak bola di akar rumput tetap berjalan normal. Terutama penggiat sepak bola yang memiliki SSB atau akademi.
Safin Pati Football Academy (SPFA) Jateng, yang namanya sedang naik daun, berencana mengontrak Jaya Hartono sebagai satu di antara staf pelatih di lembaga tersebut.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
"Alhamdulillah, Allah SWT terus memberi rejeki untuk keluarga saya. Saya tak menyangka dapat tawaran dari SPFA," kata Jaya Hartono.
Sejak PSSI dan PT LIB membekukan kompetisi akibat Pandemi COVID-19, praktis Jaya Hartono pun tak bisa menjalankan tugasnya sebagai arsitek PSCS di Liga 2 2020 lalu. Lalu apa tugas mantan pelatih yang sukses memberi gelar juara kepada Persik pada 2003 ini?
"Berdasar kesepakatan dengan manajemen SPFA, saya akan menangani pemain U-15. Bagi saya ini sebuah tantangan yang menarik. Karena saya punya kesempatan mendidik dan membina pemain muda," tuturnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sambil Menyelam Minum Air
Jaya Hartono pun mengaku akan menyelam sambil minum air selama di SPFA. Ini terkait dengan cita-cita mantan bek kiri Timnas Indonesia ingin mendirikan akademi di Kediri ketika dirinya telah pensiun.
"Saya sangat bersyukur dipercaya jadi bagian SPFA. Sekalian saya akan belajar bagaimana mendirikan dan mengelola sebuah akademi sepakbola. Semua ini jalan yang sudah diatur Allah SWT," ujarnya.
Jaya Hartono tak melihat besaran nilai kontrak selama di SPFA.
"Insyaallah saya akan dikontrak selama setahun. Uang bukan tujuan utama. Intinya saya bisa mengamalkan ilmu untuk calon pemain masa depan Indonesia," ucapnya.
Advertisement